Tak Khawatir RI Kalah di WTO, Bos Vale: Ekspor Nikel Tak Lagi Ekonomis

Muhamad Fajar Riyandanu
14 September 2022, 12:31
nikel, smelter, vale indonesia, wto,
PT Antam TBK
Bijih nikel.

Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) mencatat sudah ada 31 smelter yang mengolah bijih nikel menjadi Nickel Pig Iron atau NPI. Selain itu, masih ada 50 smelter yang sedang dalam proses konstruksi dan perencanaan serta pengurusan perizinan.

Sehingga pada 2025 ditargetkan ada 81 smelter nikel yang beroperasi di Indonesia dan membutuhkan pasokan bahan baku sekitar 250 juta ton bijih nikel. Simak databoks berikut:

Sebelumya diberitakan, Presiden Joko Widodo mengatakan tidak akan mempermasalahkan apabila Indonesia kalah dalam gugatan yang diajukan oleh Uni Eropa kepada WTO terkait penghentian ekspor produk bijih nikel.

"Enggak perlu takut kita ini setop ekspor nikel, kemudian dibawa ke WTO, enggak apa-apa. Dan kelihatannya juga kalah kita di WTO, enggak apa-apa," kata Presiden Jokowi, dikutip dari Antara pada Kamis (8/9).

Menurut Presiden, penghentian ekspor nikel menjadi semangat untuk memperbaiki tata kelola tambang di Tanah Air dibarengi upaya menghidupkan hilirisasi industri demi mendorong nilai tambah di dalam negeri.

"Barangnya sudah jadi dulu, industrinya sudah jadi. Enggak apa-apa. Kenapa kita harus takut dibawa ke WTO kalah. Kalah enggak apa-apa. Syukur bisa menang, tapi kalah pun enggak apa-apa. Industrinya sudah jadi dulu, ini memperbaiki tata kelola kok. Dan nilai tambah itu ada di dalam negeri," kata Jokowi.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...