Harga Minyak Melonjak Pekan Lalu Gara-gara Rencana OPEC+

Agustiyanti
10 Oktober 2022, 08:18
harga minyak, opec+
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Harga minyak Brent pada pekan lalu naik US$3,50 atau 3,7% menjadi US$97,92 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik US$4,19 atau 4,7% menjadi berakhir $92,64.

UBS Global Wealth Management juga memproyeksikan harga minyak Brent akan bergerak di atas angka US$100 per barel.

Pemangkasan dilakukan OPEC+ menjelang embargo Uni Eropa pada minyak Rusia sehingga akan menekan pasokan di pasar yang sudah ketat. 

Sekretaris Jenderal OPEC Haitham al-Ghais mengatakan penurunan target produksi akan membuat OPEC+ memiliki lebih banyak pasokan untuk dimanfaatkan jika terjadi krisis.

Presiden AS Joe Biden pekan lalu menyatakan kekecewaannya atas rencana OPEC+. Dia dan pejabat AS mengatakan Washington sedang mencari semua alternatif yang mungkin untuk menjaga harga agar tidak naik. 

Namun demikian, jumlah rig minyak AS, indikator awal produksi masa depan, turun dua minggu ini menjadi 602. Inflasi yang tinggi memaksa produsen menghabiskan lebih banyak uang untuk mengamankan pekerja dan peralatan.

"Harga minyak berjangka berhasil mendapatkan traksi naik meskipun inflasi yang meluas di AS dan Eropa mengancam potensi resesi global di mana permintaan kemungkinan akan mendapat pukulan yang cukup besar," kata analis di perusahaan konsultan energi Gelber & Associates.

Di Eropa, perpecahan antara para pemimpin Uni Eropa mengenai pembatasan harga gas dan paket penyelamatan nasional muncul kembali. Polandia menuduh Jerman "egois" dalam menanggapi krisis energi musim dingin yang disebabkan oleh perang Rusia di Ukraina. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...