Aliran Minyak dari Rusia ke Eropa Berhenti, Dampak Serangan Rudal?

Muhamad Fajar Riyandanu
16 November 2022, 12:08
minyak, rusia,
ANTARA FOTO/REUTERS/Vladyslav Model/foc/sad.
Asap mengepul setelah serangan rudal Rusia di Ukraina berlanjut, di Lviv, Ukraina, Senin (18/4/2022).

Otoritas Ukraina telah memberitahu hambatan pasokan minyak ke Hungaria ke perusahaan energi asal Rusia, Transeft sebagai pihak yang memonopoli jaringan pipa Rusia.

Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sedang menyelidiki ledakan yang nenewaskan dua orang di Polandia. Namun Presiden AS Joe Biden mengatakan informasi awal menunjukkan ledakan tersebut mungkin bukan disebabkan rudal yang ditembakkan Rusia.

Meski demikian NATO akan menginvestigasi masalah ini. Biden juga telah menggelar pertemuan darurat usai rudal tersebut menghantam Polandia.

"Saya tak ingin mengatakan itu sampai benar-benar menyelidikinya, tetapi kecil kemungkinannya bahwa itu ditembakkan dari Rusia," kata Biden pada Rabu (16/11) dikutip dari Reuters.

Biden telah berkumpul bersama pemimpin Jerman, Kanada, Jepang, Inggris, Italia, Prancis, Spanyol, dan Belanda dalam pertemuan tersebut. Ia mengatakan suara para pemimpin telah bulat dalam menyikapi hal ini.

"Kita akan bersama-sama menentukan langkah selanjutnya saat menyelidiki (ledakan ini)," katanya.

Kecuali Jepang, semua yang hadir dalam pertemuan tersebut merupakan anggota NATO. Adapun ledakan di Polandia dapat memicu prinsip pertahanan yang dikenal sebagai Pasal 5. Dalam pasal tersebut, serangan terhadap salah satu anggota dianggap serangan terhadap seluruh NATO.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...