PLN Tak Siap Serap Produksi Listrik, Aktivitas PLTU Sumsel-8 Tertunda

Muhamad Fajar Riyandanu
6 Februari 2023, 19:44
pltu sumsel-8, pln
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/hp.
Pekerja menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumsel 8 di Tanjung Lalang, Tanjung Agung, Muara Enim, Sumatera Selatan, Selasa (16/11/2021).

PLTU Sumsel-8 bakal membutuhkan suplai batu bara 5,4 juta ton per tahun dengan nilai proyek mencapai US$ 1,68 miliar atau sekitar Rp 24 triliun. PLTU ini merupakan bagian dari proyek 35.000 MW yang dibangun oleh PTBA melalui PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) sebagai Independent Power Producer atau IPP.

HBAP mendapat fasilitas pinjaman dari China Export Import (CEXIM) Bank US$ 1,26 miliar atau sekitar Rp 17 triliun. Pembiayaan untuk proyek PLTU Sumsel-8 ini merupakan salah satu bentuk kerja sama antara Indonesia dan Cina.

Nilai pinjaman CEXIM mencapai 75% dari kebutuhan pendanaan proyek. Bukit Asam dan China Huadian akan memenuhi 25% sisanya atau sekitar US$ 420 juta, melalui setoran modal.

HBAP dan PLN menandatangani Power Purchase Agreement (PPA) pada 2014, namun diamendemen pada 19 Oktober 2017.

Alokasi listrik yang diproduksi PLTU tersebut juga berubah, dari semula untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Jawa (Java Grid) menjadi untuk Sumatra. Sebab, kebutuhan listrik di Jawa tercukupi.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...