Balas Sanksi Barat, Rusia akan Pangkas Produksi Minyak 500.000 bph

Happy Fajrian
10 Februari 2023, 19:19
minyak rusia, harga minyak,
123rf/Ilkin Quliyev
Ilustrasi energi / minyak Rusia.

Uni Eropa juga memberlakukan larangan pembelian produk minyak Rusia dan menetapkan batas harga mulai 5 Februari. Pada gilirannya, Rusia telah melarang kesepakatan yang melibatkan penerapan mekanisme batas harga.

Dampak Sanksi Barat Terhadap Minyak Rusia

Adapun penurunan besar terakhir dalam produksi minyak Rusia terjadi pada bulan April ketika jatuh hampir 9% setelah pengenalan sanksi Barat atas Ukraina. Sejak itu, Rusia berhasil membangun rantai logistik untuk penjualan minyaknya, yang fokus pada pasar Asia.

Keputusan Rusia untuk memangkas produksi minyak diumumkan hanya sembilan hari setelah panel OPEC+, di mana Rusia adalah salah satu anggotanya, mendukung kebijakan produksi kelompok produsen minyak saat ini, meninggalkan pengurangan produksi yang disepakati tahun lalu.

“Rusia percaya bahwa mekanisme 'batas harga' dalam penjualan minyak dan produk minyak Rusia merupakan campur tangan dalam hubungan pasar dan kelanjutan dari kebijakan energi yang merusak dari negara-negara kolektif Barat,” kata Novak.

Juru bicaranya kemudian mengatakan bahwa pemotongan itu hanya berlaku untuk minyak mentah, tanpa kondensat gas, sejenis minyak ringan. Produksi minyak Rusia tahun lalu naik 2% menjadi 535 juta ton (10,7 juta bph) berkat lonjakan penjualan ke Asia, terutama ke India dan Cina.

Namun, menyusul serangkaian sanksi baru dari Barat, Rusia menghadapi lebih banyak tantangan dalam menjual minyak, sumber utama pendapatan anggaran negara, yang membukukan defisit US$ 25 miliar pada Januari.

Volume ekspor yang lebih rendah menyusut surplus neraca berjalan Rusia sebesar 58,2% menjadi US$ 8 miliar pada Januari, menekan penyangga modal Rusia pada saat Moskow meningkatkan pengeluaran anggaran.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...