ESDM Minta IBC dan CBL Bangun Pabrik Pengolahan Nikel Akhir Tahun Ini

Muhamad Fajar Riyandanu
7 Maret 2023, 21:47
esdm, nikel, baterai
ANTARA FOTO/Jojon/hp..
Ilustrasi pembakaran nikel di kawasan industri Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin (27/2/2023).

CBL juga akan membangun pabrik daur ulang baterai.  Suplai baterai bekas diambil dari loakan baterai kendaraan listrik dan baterai bekas untuk penyimpanan energi untuk energi baru dan terbarukan.

Sebelumnya, Direktur Utama IBC, Toto Nugroho mengatakan pola bisnis yang lakukan bersama bersama CBL mengedepankan produksi sel baterai di Indonesia. IBC bersama CBL akan mengembangkan industri baterai kendaraan listrik sampai tahap proses daur ulang.

"Sehingga ini bisa di daur ulang untuk untuk mendapatkan lagi nikel, mangan, dan kobalt yang kami butuhkan. Ini sangat baik karena bisa digunakan kembali," kata Toto saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR pada Senin (19/9/2022).

Pengolahan bijih nikel limonit di dalam negeri masih rendah karena didorong oleh nilai invetasi yang cukup besar, yakni paling minim US$ 1 miliar.
Sejauh ini, baru ada satu pabrik pengolahan limonit di Indonesia milik Harita Group. Pabrik pengolahan yang terletak di Halmahera Selatan, Maluku Utara ini mulai aktif pada Juni 2021.

Pabrik ini mampu mengolah bijih nikel limonit menjadi campuran padatan hidroksida dari nikel dan kobalt atau Mixed Hydroxide Precipitate (MHP). Pemurnian nikel dengan proses hidrometalurgi High Pressure Acid Leaching atau HPAL itu memiliki kapasitas produksi MHP sebesar 365 ribu ton per tahun.

 

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...