Masa Depan Industri Batu Bara Dinilai Masih Cerah dengan Hilirisasi

Muhamad Fajar Riyandanu
27 April 2023, 19:30
batu bara, hilirisasi, minerba, smelter,
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nym.
Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (29/11/2022).

"Namun di sisi lain, kalau kita lihat permintaan batu bara terhadap industri non-kelistrikan itu trennya terus mengalami peningkatan, karena sejauh ini belum ada substitusi sumber energi yang handal bagi industri non kelistrikan," ujar Hendra.

Pemerintah memasang target realisasi pembangunan 17 smelter baru pada 2023. Pembangunan belasan smelter itu, yang sebagian besar merupakan smelter nikel, ditujukan untuk mendukung program hilirisasi komoditas tambang mineral yang dimulai pertama kali lewat kebijakan larangan ekspor bijih nikel pada Januari 2020.

Selain itu, pemerintah melalui Kementerian BUMN juga berencana untuk kembali menjajaki peluang kerja sama dengan 12 perusahaan pengolah batu bara yang pernah menyepakati nota kesepahaman dengan PT Pertamina untuk pengerjaan proyek hilirisasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME).

Langkah tersebut merupakan alternatif pemerintah untuk mencari mitra bagi PT Bukit Asam Tbk dan PT Pertamina menyusul mundurnya Air Products and Chemicals Inc dari proyek DME di Muara Enim, Sumatera Selatan.

"Batu bara di 2050 masih mempunyai celah pasar jika pemerintah terus mendorong hilirisasi batu bara, dan tentu saja ekspor masih ada sedikit meskipun negara-negara maju akan mengurangi penggunaan batu bara," kata Hendra.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...