Said Didu Sebut Harga Pertamax Rp 10.000, Pertamina: Masih Kami Review

Muhamad Fajar Riyandanu
26 Mei 2023, 18:20
pertamax, harga pertamax, pertamina, harga minyak
ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/tom.
Petugas mengisi BBM jenis Pertamax kepada konsumen pengguna roda empat.

Harga BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Biosolar naik pada awal September 2022. Di wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, harga Pertalite naik menjadi Rp 10.000 per liter dari sebelumnya Rp 7.650, sedangkan Biosolar atau solar subsidi menjadi Rp 6.800 dari sebelumnya Rp 5.150.

Sementara harga Pertamax naik menjadi Rp 12.500 dari sebelumnya Rp 9.000 pada 1 April 2022. Kemudian naik lagi menjadi Rp 14.500 per liter pada 3 September, dan turun menjadi Rp 13.900 per 1 Oktober.

Memasuki 2023, pemerintah juga melakukan beberapa kali penyesuaian harga Pertamax mengikuti harga minyak dunia yang berfluktuatif dengan kecenderungan turun. Per 3 Januari harga turun menjadi Rp 12.800, lalu naik menjadi Rp 13.300 per 1 Maret yang bertahan hingga hari ini.

Adapun harga minyak terus mengalami penurunan sejak menyentuh rekor tertinggi pada Maret 2022. Pada awal 2023 harga telah terkoreksi sekitar 36% dengan Brent diperdagangkan di level US$ 82,1 per barel dan WTI US$ 80,26.

Sedangkan hari ini, Jumat (26/5), Brent diperdagangkan di US$ 76,44 per barel dengan sempat menyentuh US$ 70,10 pada 20 Maret, sedangkan WTI US$ 72,18 yang sempat menyentuh level terendahnya tahun ini di US$ 63,89 pada 4 Mei.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...