Harga Batu Bara Melonjak Lebih 7% Dipicu Krisis Energi di Asia Selatan

Muhamad Fajar Riyandanu
6 Juni 2023, 13:33
harga batu bara, krisis energi,
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nym.
Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/2/2023).

Lonjakan harga batu bara juga disebabkan oleh peningkatan konsumsi di India. Pembangkit listrik negara berpenduduk 1,4 miliar jiwa ini telah menghabiskan 35 juta ton batu bara impor dalam lima bulan terakhir.

Angka tersebut diperkirakan bakal terus bertambah sejalan dengan lonjakan permintaan listrik domestik. Jumlah impor tersebut lebih tinggi dari besaran impor batu bara pada tahun 2021-2021 sebanyak 27 juta ton.

Argus Consulting memperkirakan ekspor batu bara global naik 4,4% tahun ini, dengan impor ditetapkan naik 5%. Cina terlihat meningkatkan impor sebesar 11%, dengan ekspor Australia naik 9,4% setelah menurun selama tiga tahun berturut-turut.

Juli Ndlovu, ketua Asosiasi Batubara Dunia (WCA) dan kepala eksekutif Sumber Daya Thungela Afrika Selatan, mengatakan bahwa Eropa tidak lagi menjadi pihak yang berperan besar dalam pergerakan harga batu bara.

"Ke depan, apa yang terjadi dengan Cina dan India akan mendorong fundamental energi, karena di situlah pertumbuhan dan permintaan energi," kata Ndlovu kepada Reuters.

Westpac Australia mengatakan bulan ini mereka memproyeksikan patokan Newcastle rata-rata US$ 193 per ton selama sembilan bulan yang berakhir Desember 2023, sementara Kepala ekonom Australia memperkirakan harga patokan Newcastle rata-rata US$ 212 tahun ini.

Kepala Ekonom Australia dan Argus menyatakan bahwa eksportir utama Indonesia dan Australia diperkirakan bakal meningkatkan pengiriman untuk memenuhi permintaan yang lebih tinggi dari India dan sebagian Asia Tenggara. Hal tersebut ditujukan untuk menutupi sedikit penurunan pasokan dari tempat lain termasuk Rusia.

Kantor kepala ekonom Australia memperkirakan pasokan dari Australia melonjak 7,8% dan ekspor Indonesia naik 2,4%, sementara impor dari Asia naik 2,3% menjadi 852 juta ton dan pengiriman ke Eropa turun lebih dari 15%.

Kenaikan harga batu bara juga sejalan dengan melonjaknya harga komoditas minyak mentah dan gas alam. Harga minyak mentah sempat naik 2% kemarin sejalan kekhawatiran pasokan yang meningkat ketika Arab Saudi mengumumkan pengurangan produksi terbesarnya pada tahun ini.

Sementara itu, harga gas alam Eropa EU Dutch TTF (EUR) menyentuh 28,48 euro per mega-watt hour (MWh) kemarin, naik 22,3% dalam sehari. Kenaikan harga gas terjadi karena permintaan dari Asia melonjak akibat adanya gelombang panas.

Harga gas juga naik karena terminal LNG di Montoir, Prancis, akan tutup sementara hingga 10 Juni. Di sisi lain, pengiriman gas dari Rusia melalui laut hitam ke Turki ditangguhkan hingga 13 Juni karena perawatan.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...