Harga Minyak RI Anjlok 11,6% ke US$ 70 per Barel, Berikut Pemicunya

Muhamad Fajar Riyandanu
6 Juni 2023, 20:58
harga minyak indonesia, icp,
Katadata / Trion Julianto
SKK Migas dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) melakukan peninjauan pompa angguk di lokasi Sumur Bor Lapangan Duri, Riau (30/12/2022).

Lebih lanjut, kemerosotan harga minyak mentah dunia juga dipengaruhi oleh fluktuasi pasokan minyak. Antara lain, adanya ekspektasi peningkatan produksi dari negara-negara OECD di tahun 2023 sebesar 1,5 juta barel per hari dibandingkan tahun lalu yang didominasi oleh AS, Norwegia dan Kanada.

Kemudian, ada ekspektasi peningkatan suplai minyak dari negara Non-OECD didominasi oleh Amerika Latin, Kazakhstan dan Cina dengan pertumbuhan tahunan pada 2023 secara berurutan sebesar 0,4 juta barel per hari, 110 ribu barel per hari dan 70 ribu barel per hari.

Pada laporan OPEC bulan Mei 2023, terdapat revisi naik proyeksi produksi negara Non-OPEC dibandingkan publikasi bulan lalu pada triwulan II tahun 2023 sebesar 0,18 juta barel per hari menjadi 66,71 juta barel per hari.

Penurunan harga minyak mentah juga lantaran pada awal Mei 2023, pasar kembali khawatir pada stabilitas sektor perbankan AS pasca-penurunan deposito Bank Pacwest hingga 9,5%. “Faktor lainnya adalah apresiasi Dollar AS terhadap mata uang utama dunia lain pada Mei 2023 dibandingkan April 2023,” ujar Tim Harga dalam Exsum.

Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, juga dipengaruhi oleh Crude throughput Cina mengalami titik terendah dalam 4 bulan terakhir, di mana kilang offline mencapai 1,2 juta barel per hari.

Lebih lanjut, impor Cina bulan April 2023 turun 16,2% menjadi 10,36 juta barel per hari dibandingkan Maret 2023. Selain itu, Manufacturing Purchasing Manager Index Cina di bulan April 2023 turun menjadi 49,2 dibandingkan Maret 2023 sebesar 51,9.

Korea, importir minyak tertinggi ke-4 di dunia, mengalami penurunan impor hingga 2,6 juta barel per hari pada bulan April 2023 yoy menjadi 78,04 juta barel.

“Terdapat penurunan permintaan pada bulan Mei 2023 di Jepang yang dipicu oleh shutdown beberapa kilang antara lain Cosmo Oil dengan kapasitas sebesar 102 ribu barel per hari, Sakai dengan kapasitas 100 ribu barel per hari dan ENEOS dengan kapasitas 141 ribu barel per hari,” ujar Tim Harga dalam Exsum.

Selengkapnya perkembangan harga minyak mentah utama bulan Mei 2023 per barel dibandingkan April 2023 sebagai berikut:

• Dated Brent turun sebesar US$ 9,38 dari US$ 84,94 menjadi US$ 75,55.
• WTI (Nymex) turun sebesar US$ 7,82 dari US$ 79,44 menjadi US$ 71,62.
• Brent (ICE) turun sebesar US$ 7,67 dari US$ 83,37 menjadi US$ 75,69.
• Basket OPEC turun sebesar US$ 8,19 dari US$ 84,13 menjadi US$ 75,94.
• Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia turun sebesar US$ 9,22 dari US$ 79,34 menjadi US$ 70,12.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...