Riset: Indonesia Bisa Hemat Hampir Rp 30 T dengan Pensiun Dini PLTU

Happy Fajrian
14 Juni 2023, 12:41
pensiun dini pltu, pltu batu bara
ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Foto udara cerobong di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ombilin di Desa Sijantang, Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat, Kamis (17/10/2019).

Indonesia disebut dapat menghemat US$ 2 miliar atau hampir Rp 30 triliun dengan melakukan pensiun dini PLTU dan menggantinya dengan energi surya yang dibarengi dengan penggunaan sistem penyimpanan baterai, dan sumber energi bersih lainnya.

Penghematan tersebut berasal dari biaya finansial dan biaya lingkungan dari pengoperasian PLTU batu bara. Apalagi sistem kelistrikan nasional saat ini tengah menghadapi kelebihan pasokan atau oversupply yang berbiaya mahal.

Kepala Data Insights TransitionZero, Seb Kennedy mengatakan bahwa pensiun dini PLTU batu bara di Indonesia tidak hanya dapat menghemat biaya tetapi juga mempercepat dekarbonisasi sektor ketenagalistrikan dan mencapai net zero emission dengan lebih cepat.

“Temuan kami menunjukkan bahwa menutup PLTU tua di Indonesia lebih awal menguntungkan untuk emisi dan biaya. Sistem kelistrikan Indonesia sarat dengan kelebihan kapasitas yang mahal, sehingga siap untuk dirombak,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (12/6).

Berdasarkan analisa terbaru dari analisis lingkungan non-profit TransitionZero, pensiun dini PLTU batu bara dapat menghindari 1.3 giga ton CO2, atau setara dengan menghentikan emisi perkapalan global selama dua tahun.

Temuan-temuan tersebut merupakan hasil dari model sistem energi open source milik TransitionZero bernama Future Energy Outlook (FEO). “FEO mengungkapkan penghematan biaya dan emisi yang tersedia dari mendesain ulang jaringan di sekitar sumber daya yang lebih bersih dan hemat biaya,” kata Kennedy.

Sistem ini dikalibrasi untuk melakukan perbandingan finansial dan biaya lingkungan untuk menjalankan sistem kelistrikan Indonesia hingga 2050 dengan berbagai skenario. Indonesia telah menargetkan untuk mencapai net zero emission pada 2060.

Untuk mempercepat transisi energi bersih, Indonesia telah menandatangani kesepakatan Just Energy Transition Partnership (JETP) yang bernilai US$ 20 miliar pada G20 tahun lalu yang salah satu tujuannya yaitu membiayai pensiun dini PLTU.

Menurut analisis TransitionZero sebelumnya, dana tersebut jika dimanfaatkan untuk memensiunkan lebih dari setengah kapasitas PLTU batu bara di Indonesia atau setara 21,7 GW hingga sepuluh tahun lebih cepat dengan menargetkan pembangkit-pembangkit listrik yang paling tidak menguntungkan terlebih dahulu.

Hingga saat ini, belum ada alat yang tersedia untuk umum yang dapat digunakan untuk menghitung cara yang paling efektif untuk mengganti kapasitas batu bara yang hilang di setiap node jaringan listrik Indonesia. FEO, model sistem beresolusi tinggi yang didukung oleh rich asset-level data, dirancang untuk mengisi adanya kesenjangan pengetahuan tersebut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...