Harga Minyak Turun 1%, Permintaan AS dan Cina Diprediksi Melemah

Tia Dwitiani Komalasari
8 Agustus 2023, 07:17
Ilustrasi kilang minyak lepas pantai
Zukiman Mohamad/Pexels
Ilustrasi kilang minyak lepas pantai

Harga minyak turun 1% pada penutupan perdagangan Senin (7/8) waktu setempat. Investor waspada terjadi permintaan yang lebih lemah dari Cina dan Amerika Serikat yang merupakan dua negara ekonomi terbesar dunia.

Harga minyak mentah Brent menetap 90 sen, atau 1,04% lebih rendah, pada US$ 85,34 per barel. Minyak mentah antara West Texas Intermediate AS turun 88 sen, atau 1,06%, menjadi US$ 81,94 per barel.

Analis memprediksi permintaan AS yang lebih rendah setelah musim panas berakhir dan masyarakat mengurangi aktivitas mengemudinya. Sementara permintaan Cina melemah merujuk pada penurunan pariwisata.

"Jika Anda tidak membutuhkan banyak bensin, Anda tidak membutuhkan banyak minyak."kata Robert Yawger, direktur energi berjangka untuk Mizuho Securities USA, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (8/8).

Indeks dolar pulih dan naik terhadap mata uang utama karena pejabat Federal Reserve membuat komentar yang mendukung kenaikan suku bunga tambahan, Senin (7/8). Dolar yang lebih kuat membuat minyak mentah lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...