Bos PLN Pamer di Forum AIPF: PLTS Terapung Raksasa Beroperasi Oktober

Muhamad Fajar Riyandanu
5 September 2023, 17:56
PLN
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/hp.
Petugas memeriksa panel surya terapung sebelum peresmian Pembangunan pertama PLTS Terapung Cirata di kawasan Waduk Cirata, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (17/12).

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melaporkan kepada Presiden Joko Widodo dan sejumlah petinggi negara anggota ASEAN bahwa pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung Waduk Cirata, Jawa Barat akan mulai beroperasi pada 27 Oktober 2023.

Laporan terkait proyek ladang listrik terapung paling besar di Indonesia itu disampaikan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo saat Presiden Jokowi bersama delegasi negara ASEAN mengunjungi bilik pameran PLN dalam rangkaian Asean Indo-Pacific Forum (AIPF) Hotel Mulia Jakarta pada Selasa (5/9). “Kami sudah siap untuk diresmikan tanggal 27 Oktober, Pak,” kata Darmawan.

Proyek PLTS itu memiliki kapasitas pembangkit 145 megawatt (MW) dengan harga listrik 5,8 sen dolar per kilowatt jam (kWh). Dengan memanfaatkan lahan apung seluas 250 hektare atau 3% dari total luas permukaan waduk, PLTS Cirata diprediksi menghasilkan energi hijau hingga 245 juta kWh per tahun. Ini dinilai akan mengurangi emisi karbon dioksida 214.000 ton per tahun.

“PLTS terapung ini baru menggunakan sekitar 25% kapasitas, artinya kami masih bisa meningkatkan kapasitas 1 gigawatt,” ujar Darmawan.

Proyek strategis nasional tersebut dikembangkan oleh PT Pembangkitan Jawa Bali Masdar Solar Energi (PMSE) dengan nilai investasi US$ 129 Juta atau setara Rp 1,9 triliun.

PMSE merupakan perusahaan patungan antara PLN melalui PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi dengan kepemilikan saham 51% dan perusahaan asal Uni Emirat Arab, Masdar dengan bagian 49% saham. Kontrak jual beli listrik menggunakan skema build, own, operate transfer (BOOT) selama 25 tahun.

Sebelumnya, Jokowi mendorong negara ASEAN untuk berinvetasi pada pengembangan proyek transisi energi. Merujuk pada hitungan International Renewable Energy Agency (IRENA), Jokowi mengatakan  kebutuhan dana transisi energi di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) mencapai US$ 29,4 triliun atau sekitar Rp 448 kuadriliun. Besaran modal tersebut dapat diperoleh lewat skema pembiayaan yang inovatif melalui kemitraan yang menguntungkan dan berkelanjutan.

Jokowi juga mendorong anggota negara ASEAN untuk aktif dalam kegiatan hilirisasi industri dan pembangunan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). Menurutnya, dua strategi itu dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi ASEAN.

"Ekonomi ASEAN akan tumbuh lebih kokoh melalui hilirisasi industri dan pembangunan ekosistem EV adalah contoh konkrit membangun rantai pasok kawasan,” ujar Jokowi.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Lavinda

Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.

Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.

Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.

#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...