Temuan Harta Karun Gas WK North Ganal Berpotensi Kerek Investasi Migas
Penemuan cadangan gas signifikan tersebut dari sumur eksplorasi Geng North-1 di Blok North Ganal, sekitar 85 kilometer dari lepas pantai Kalimantan Timur, Indonesia.
Berdasarkan laporan Wood Mackenzie, cadangan gas di North Ganal merupakan penemuan eksplorasi global terbesar tahun ini, dengan perkiraan awal lebih dari 700 MMBOE (juta barel setara minyak), dengan asumsi faktor perolehan gas sebesar 65% dan kondensat 35%.
Pemerintah Indonesia mendorong peningkatan produksi migas nasional untuk mencapai produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) serta 12 miliar kaki kubik gas per hari (BSCFD) pada 2030 mendatang.
“Kita masih menunggu berapa jumlah cadangan resmi yang nanti dikeluarkan oleh ENI maupun pemerintah. Ini rasanya sebuah langkah yang baik untuk ke depan,” ujar Putra.
Dia berharap temuan cadangan gas tersebut nantinya dapat dimaksimalkan untuk sektor industri dan ketenagalistrikan. Menurutnya, saat ini Indonesia banyak mengembangkan industrial park (kawasan industri), sehingga gas dapat lebih diberdayakan dibandingkan penggunaan batu bara.
“Memastikan bahwa penggunaan gas di Indonesia untuk tujuan yang paling efisien dan efektif, mengingat gas akan memainkan peranan penting dalam transisi energi,” katanya lagi.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto sebelumnya mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi secara intensif dengan ENI untuk membahas tahapan-tahapan selanjutnya agar penemuan raksasa tersebut dapat segera dimonetisasi.
“Penemuan giant discovery gas tersebut akan didorong untuk segera diproduksi, sehingga dapat meningkatkan pasokan gas untuk mendukung pembangunan, termasuk hilirisasi gas yang saat ini tengah didorong oleh Pemerintah,” ujarnya dalam keterangan resmi.