Harga Minyak Turun 2%, Tertekan Prospek Permintaan Lemah AS dan Cina

Happy Fajrian
9 November 2023, 06:38
harga minyak
Dok. Chevron

Harga minyak turun lebih dari 2% pada perdagangan Rabu (8/11) ke level terendahnya dalam lebih dari tiga bulan. Hal ini seiring prospek permintaan yang melemah di Amerika Serikat (AS) dan Cina, dua negara pengonsumsi minyak terbesar dunia.

Brent ditutup di level US$ 79,54 per barel, turun US$ 2,07 atau 2,5% dibandingkan sesi sebelumnya. Sedangkan minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) turun US$ 2,04 atau 2,6% ke level US$ 75,33 per barel.

“Pasar semakin jelas tidak terlalu khawatir tentang potensi gangguan pasokan di Timur Tengah, sebaliknya fokus pada keseimbangan pasokan minyak mentah,” kata analis ING Bank, Warren Patterson dan Ewa Manthey, seperti dikutip dari Reuters pada Kamis (9/11).

Juga membebani harga yakni persediaan minyak mentah AS yang meningkat signifikan hingga 12 juta barel pada pekan lalu menurut data American Petroleum Institute (API). Ini menjadi penambahan persediaan minyak mentah terbesar sejak Februari.

Sementara itu Energy Information Administration (EIA) Amerika mengatakan bahwa produksi minyak mentah AS tahun ini akan naik lebih rendah dari yang diharapkan, namun konsumsi diperkirakan turun 300 ribu barel per hari (bph).

Sedangkan data dari Cina, negara pengimpor minyak terbesar dunia, menunjukkan bahwa total ekspor barang dan jasa terkontraksi lebih cepat dari perkiraan. Hal ini meningkatkan kekhawatiran melemahnya permintaan energi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...