Pengiriman Naik 11%, RI Jadi Eksportir Batu Bara Terbesar di Dunia
Selain harga, biaya pengiriman Indonesia yang lebih rendah dari Australia juga menjadi faktor lain yang menguntungkan.
Menurut data Shanghai Shipping Exchange, harga pengiriman satu ton batu bara dari Indonesia ke Cina saat ini sekitar US$ 8-10. Jumlah ini lebih murah dibandingkan dengan harga pelayaran Australia-Cina yang mencapai US$ 14-15 per ton.
Tak hanya itu, dari segi waktu juga Indonesia memiliki keunggulan. Sebab waktu perjalanan dari Indonesia ke pusat-pusat impor batu bara utama di Cina dan India juga kurang lebih setengah dari waktu perjalanan dari Australia.
Kondisi ini memberikan keuntungan bagi para eksportir Indonesia untuk mendapatkan kesepakatan spot untuk kargo-kargo yang penting. Alhasil, Indonesia dinilai akan menjadi pilihan utama untuk ekspor batu bara di sisa tahun ini ketika konsumsi batu bara cenderung mencapai puncaknya di belahan bumi utara.
Pasar Utama Batu Bara Indonesia
Berdasarkan laporan Kpler, Cina dan Hong Kong menjadi dua negara tujuan utama ekspor batu bara Indonesia. Sepanjang Januari-Oktober, kedua negara telah mengekspor 183 juta ton batu bara dari Indonesia.
Angka ini mewakili 44% dari total ekspor Indonesia pada periode tersebut. Jumlah ekspor ini tercatat naik 33% dibandingkan 2022.
India juga masuk dalam daftar negara pembeli batu bara tersebar dari Indonesia. Pangsa ekspor batu bara ke India mencapai 20% dari total 82 juta ton. Selain itu ada Filipina dengan pangsa 7,2% atau 30 juta ton.
Selain nama-nama di atas, diperkirakan akan terjadi peningkatan ekspor bagi negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan. Hal ini akibat kegiatan penimbunan persediaan batu bara menjelang musim dingin.