Harga Minyak Naik Lebih 1% usai OPEC Luncurkan Laporan Soal Permintaan

Sorta Tobing
14 November 2023, 08:07
harga minyak, brent, wti
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Ilustrasi penambangan minyak dan gas bumi.

Di sisi lain, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan produksi minyak mentah negaranya tahun ini akan sedikit lebih rendah dari perkiraan. Hal tersebut terjadi karena turunnya permintaan. Penurunan produksi akan terjadi pada Desember selama dua bulan berturut-turut. 

Cina, sebagai importir minyak nomor satu dunia, melaporkan data ekonomi yang lemah pada pekan lalu. Kondisi tersebut juga membuat pasar khawatir dengan melemahnya permintaan. Pabrik penyulingan di Negeri Panda meminta hanya sedikit pasokan minyak untuk Desember 2023 dari Arab Saudi, eksportir minyak terbesar dunia. 

Harga minyak telah mencapai titik terendah setelah turun sekitar 4% pada minggu lalu. Penurunan berturut-turut selama tiga minggu tersebut merupakan yang pertama sejak Mei 2023, kata Fawad Razaqzada, analis di City Index.

“Mengingat harga minyak telah melemah dalam beberapa minggu terakhir, Arab Saudi dan Rusia kemungkinan akan melanjutkan pengurangan pasokan secara sukarela hingga tahun depan,” kata Razaqzada.

Pekan lalu, eksportir minyak utama Arab Saudi dan Rusia, yang merupakan bagian dari kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, mengonfirmasi  akan melanjutkan pengurangan produksi minyak secara sukarela hingga akhir tahun.

Organisasi itu khawatir pelemahan permintaan dan pertumbuhan ekonomi akan terus menyeret harga minyak mentah. Pertemuan OPEC+ berikutnya dijadwalkan pada 26 November.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...