Kementerian ESDM Gandeng BRIN untuk Penyiapan WIUP dan WPN

Image title
7 Januari 2024, 16:13
BRIN
Dok. Badan Riset dan Inovasi Nasional
Ilustrasi, Gedung BRIN.

Kelris ini berusaha untuk menginventarisasi potensi dan sumber daya uranium dan torium di Indonesia, yang juga menghasilkan data potensi dan sumberdaya mineral lainnya.

Kedua, Kelris Teknologi Pengolahan Bahan Baku Nuklir, yang akan melakukan penelitian untuk pengembangan di bidang pengolahan uranium, torium dan logam tanah jarang dari berbagai jenis batuan di indonesia.

Sejauh ini, ada sekitar 89 ribuan ton uranium dan 140 ribuan ton torium yang sudah diinventarisasi potensinya di Indonesia oleh BRIN. Bahkan, bukan sekadar uranium dan torium saja yang telah diinventarisasi, melainkan juga logam tanah jarang atau rare earth metals. Menurut Syaiful, hal ini menjadi data yang sangat penting bagi Kementerian ESDM.

Sebagai informasi, logam tanah jarang atau unsur logam langka adalah kumpulan 17 unsur kimia. Di antaranya, scandium, yttrium, dan golongan lantanida yang penggunaannya sangat dibutuhkan dalam pengembangan industri dan teknologi tinggi.

Scandium misalnya, digunakan sebagai komponen pesawat terbang dan zat aditif untuk lampu merkuri. Kemudian lantanum sebagai bahan penyusun indeks retraktif tinggi, anti bradar dan elektroda baterai. Selanjutnya, serium sebagai pemoles warna kuning pada kaca dan keramik, serta unsur-unsur lainnya yang nilai ekonominya sangat tinggi.

PRTDBBNLR-BRIN memiliki beberapa target tahun ini, berupa karya tulis ilmiah (KTI), publikasi, paten, dan lisensi, yang akan dikomunikasikan dengan pusat riset lainnya yang ada di BRIN. Sementara, untuk pendanaannya berasal dari eksternal yang harus diperoleh dan dikelola

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...