Apa Itu Minyak Mentah Sokol, Jutaan Barel Terdampar di Korsel

Mela Syaharani
29 Januari 2024, 13:40
minyak sokol, rusia, minyak mentah
Pertamina International Shipping
Ilustrasi kapal tanker migas.

Terdampak Sanksi AS

Reuters melaporkan, mengutip data pengiriman Kpler serta LSEG, kapal supertanker (VLCC) La Balena, Nireta dan Nellis dengan sekitar 3,2 juta barel di atas kapal (430.000 metrik ton), yang saat ini berada di dekat Yeosu, Korea Selatan, bertindak sebagai penyimpanan terapung untuk minyak Rusia.

Reuters mencatat, VLCC sebelumnya menerima minyak dari beberapa kapal Aframax melalui pengiriman dari kapal ke kapal. Hal ini untuk memasok volume minyak dari kapal yang lebih kecil ke kapal yang lebih besar sehingga dapat menghemat biaya pengiriman.

Sisa minyak Sokol yang dimuat dari November hingga Januari disimpan di kapal-kapal Aframax yang lebih kecil, dengan kemampuan dapat memuat 500-800 ribu barel. Seperti kapal Krymsk, NS Commander, Sakhalin Island, Liteyny Prospect, NS Century, NS Lion, NS Antartika, Jaguar, Vostochny Prospect, Pavel Chernysh, dan Viktor Titov.

Pengiriman Sokol ke Indian Oil Corp telah tertunda karena masalah pembayaran, sehingga memaksa perusahaan penyulingan terbesar di India ini untuk mengambil dari persediaannya dan membeli lebih banyak minyak dari Timur Tengah.

Sumber IOC mengatakan bahwa Indian Oil Corp tidak berharap untuk menerima pengiriman Sokol dalam waktu dekat karena ketidaksepakatan mengenai mata uang mana yang akan digunakan untuk membayarnya.

IOC adalah satu-satunya perusahaan penyulingan negara yang memiliki kesepakatan tahunan untuk membeli berbagai jenis minyak mentah Rusia, termasuk Sokol, dari perusahaan minyak besar Rusia, Rosneft. IOC dan Rosneft tidak membalas permintaan komentar dari Reuters.

Kesulitan dalam menjual minyak Sokol adalah salah satu tantangan paling signifikan yang dihadapi Moskow sejak Barat menjatuhkan sanksi dan salah satu gangguan paling serius terhadap ekspor minyak Rusia dalam dua tahun terakhir.

Washington telah mengatakan bahwa AS ingin memberikan sanksi-sanksi untuk mengurangi pendapatan bagi Presiden Vladimir Putin dan mesin perangnya di Ukraina, namun disaat yang bersamaan tidak mengganggu aliran energi Rusia ke pasar global.

Tahun lalu, Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap beberapa kapal dan perusahaan yang terlibat dalam pengangkutan minyak mentah Sokol.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...