Minim Temuan Baru, Dunia Berpotensi Hadapi Kelangkaan Minyak Mentah
"Pasar tidak seimbang saat ini. Tetapi sekali lagi, ini adalah masalah permintaan jangka pendek yang akan menjadi masalah pasokan jangka panjang," ujarnya.
Tahun lalu, permintaan minyak global tumbuh dengan sangat cepat, dengan konsumsi tahun 2023 melebihi konsumsi tahun sebelumnya lebih dari 2 juta barel per hari. Konsensus di antara badan-badan energi mengatakan bahwa permintaan minyak global akan mengalami peningkatan lagi pada 2024.
Energy Intelligence memperkirakan bahwa permintaan global tahun ini akan mencapai 1,1 juta barel per hari (bph). Angka ini mencerminkan kondisi permintaan sebelum pandemi Covid-19. Sedangkan OPEC memprediksi permintaan minyak tumbuh menjadi 1,8 juta bph pada 2025. Dua proyeksi ini dengan asumsi penguatan ekonomi Cina.
Peringatan Occidental mengenai keadaan minyak pada 2025 juga muncul ketika Arab Saudi mengumumkan bahwa mereka tidak akan menambah kapasitas produksi minyak mereka, seperti yang telah direncanakan sebelumnya.
Bahkan pemerintah Saudi telah memerintahkan perusahan minyak milik negara, Saudi Aramco, untuk mengurangi kapasitas produksi maksimalnya dari 13 juta bph menjadi 12 juta bph.