SKK Migas Proyeksi Harga Minyak Berpotensi Naik ke US$ 90 per Barel

Mela Syaharani
19 Februari 2024, 16:47
harga minyak, skk migas
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Seapup 1 Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ) saat perawatan salah satu sumur minyak dan gas di lepas pantai utara Indramayu, Laut Jawa, Jawa Barat, Minggu (2/4/2023).

Analisis ketiga, analisis kelebihan pasokan yang dapat membuat harga minyak berada di bawah angka US$ 70 per barel. “Ini yang the worst skenario, apalagi kalau pertumbuhan ekonomi melambat, maka harga minyak bisa di bawah $ 70 per barel,” kata dia.

Menurut data harga patokan minyak mentah Indonesia atau ICP yang dirilis oleh Kementerian ESDM, rata-rata harga ICP sepanjang 2023 sebesar US$ 78,34 per barel.

Angka ini mengalami penurunan 19,17% dibandingkan 2022 yang rata-rata harga ICP nya mencapai US$ 97,03 per barel. Melihat data rata-rata ICP sejak 2017 hingga 2023, tahun 2022 merupakan tahun dengan capaian rata-rata harga ICP tertinggi.

Sementara itu, capaian rata-rata ICP terendah periode 2017 hingga 2023 terjadi pada 2020. Tahun pertama pandemi Covid-19, capaian rata-rata ICP hanya sebesar US$ 40.39 per barelnya.

“Dibanding 2017 sampai saat ini trennya meningkat hanya memang terjadi anomali di 2020 saat Covid-19 itu pun mengalami satu tahun saja, setelah itu terjadi peningkatan ke US$ 68 kemudian 2022 mencapai US$ 97 dan tahun lalu US$ 78,” ujar Nanang.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...