Harga Minyak Turun 2% Usai Israel Tarik Mundur Tentara dari Jalur Gaza
Harga minyak turun hingga 2%, kembali di bawah US$ 90 per barel, setelah Israel menarik tentaranya dari Jalur Gaza dan bersiap untuk memasuki putaran negosiasi baru dengan Hamas untuk gencatan senjata.
Minyak mentah Brent turun US$ 1,70 atau 1,9% menjadi US$ 89,47 per barel, sedangkan minyak West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat (AS) juga turun 1,9% atau US$ 1,62 menjadi US$ 85,29 per barel.
“Katalisnya adalah Israel yang mengatakan telah menarik semua tentaranya kecuali satu brigade dari Jalur Gaza Selatan, kemungkinan sebagai respons terhadap meningkatnya tekanan internasional dan untuk meredakan ketegangan setelah mereka membunuh komandan senior Iran di Suriah pekan lalu,” kata analis pasar IG Tony Sycamore, seperti dikutip Reuters, Senin (8/4).
Israel dan Hamas mengirim tim ke Mesir untuk melakukan pembicaraan baru mengenai potensi gencatan senjata menjelang liburan Idul Fitri, mengurangi ketegangan di Timur Tengah yang mendorong harga minyak lebih dari 4% minggu lalu di tengah kekhawatiran gangguan pasokan.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan pada Minggu (7/4) bahwa Israel siap menangani skenario apa pun yang mungkin timbul dengan Iran, setelah Teheran mengancam akan membalas pembunuhan jenderal Iran pada 1 April.
Eksportir minyak terbesar dunia, Arab Saudi, menaikkan harga jual resmi untuk semua jenis minyak mentah ke Asia pada bulan Mei, sesuai dengan ekspektasi, setelah pasokan minyak dalam jumlah besar semakin ketat.