Virus Corona Masuk ke RI, Gerai Retail Diserbu Pembeli

Image title
2 Maret 2020, 18:40
Virus Corona Masuk ke RI, Gerai Retail Diserbu Pembeli.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi gerai retail modern. Sejumlah masyarakat tampak panik dan memborong barang kebutuhan pokok di gerai retail pasca-kabar virus corona menjangkit di Indonesia.

Dia menambahkan, beberapa hal yang terpenting antara lain bagaimana masyarakat menjaga kesehatan diri serta keluarga, tidak cepat terpengaruh oleh kabar bohong yang disebarkan oknum tertentu.

Roy juga meminta agar peritel anggota Apridno tetap melayani kebutuhan masyarakat serta mengambil tindakan atau kebijakan yang dianggap perlu untuk memastikan bahwa kebutuhan masyarakat terlayani dengan baik.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan dua WNI yang terjangkit virus corona berdomisili di Depok, Jawa Barat. Keduanya merupakan ibu berusia 64 tahun dan putrinya 31 tahun. 

Menurut Terawan, keduanya terjangkit virus corona setelah kontak dengan warga negara Jepang berusia 41 tahun. Warga negara asing (WNA) tersebut terdeteksi positif virus corona ketika berada di Malaysia. 

(Baca: Wabah Virus Corona Tak Lambungkan Harga Barang di Tokopedia)

Dua WNI dan warga negara Jepang yang terjangkit virus corona tersebut merupakan teman dekat. Setelah bertemu dengan WNA itu, keduanya mengalami batuk, pilek, dan sesak nafas.  

Kementerian Kesehatan pun mengetes kesehatan kedua WNI tersebut kemari (1/3). Hasil tes tersebut menyatakan keduanya terjangkit virus corona.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah meminta masyarakat tak panik terkait hal ini. Sebab, pemerintah telah melakukan berbagai persiapan dalam mengantisipasi maupun menangani kasus tersebut.

Saat ini, sudah ada lebih dari 100 rumah sakit yang memiliki ruang isolasi dengan standar yang baik. Peralatan yang dimiliki Indonesia pun sudah berstandar internasional. Selain itu, Indonesia telah memiliki reagen yang cukup untuk mendeteksi virus corona.

Sudah ada tim gabungan TNI, Polri, dan sipil yang khusus menangani persoalan tersebut. Pemerintah juga menerapkan standar internasional dalam menangani kasus tersebut.

“Kami juga miliki anggaran dan sudah diprioritaskan. Karena kalau tidak serius, ini sangat berbahaya karena penyakit ini perlu kita waspadai,” kata Jokowi.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...