Tujuh Fakta Tol Cisumdawu, Tol Terindah di Indonesia

Hari Widowati
20 Januari 2020, 12:44
jalan tol Cisumdawu, jalan tol terindah di Indonesia, Tol Cisumdawu selesai akhir 2020, kontraktor Tiongkok, pembebasan lahan, simpang susun Cisumdawu,
Dok. KemenPUPR
Jalan tol Cisumdawu ditargetkan beroperasi pada akhir 2020. Konstruksi tol ini diperkirakan akan menjadi tol terindah di Indonesia.

Terowongan ditutup dengan lapisan beton yang disemprotkan (shotcrete) agar meningkatkan kohesi internal massa batuan, memperkuat galian pendukung, dan bertindak sebagai lapisan sementara maupun lapisan akhir. Pembangunan terowongan menelan dana Rp 890 miliar dalam waktu 1,5 tahun.

(Baca: Penerbangan Luar Jawa di Bandara Husein Dialihkan ke Bandara Kertajati)

Proyek Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu)
Proyek Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) (Kementerian PUPR)

4. Memiliki tujuh simpang susun

Tol Cisumdawu memiliki tujuh simpang susun. Ketujuh simpang susun (SS) tersebut adalah Junction Cileunyi, SS Rancakalong, SS Sumedang, SS Cimalaka, SS Legok, SS Ujung Jaya, dan Junction Dawuan.

5. Terkendala pembebasan lahan

Masalah pembebasan lahan menjadi masalah klasik yang kerap dihadapi dalam pembangunan infrastruktur, termasuk untuk proyek Tol Cisumdawu. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pembebasan tanah untuk proyek tersebut mencapai 70%. "Ada 30% yang belum. Kami sudah sepakat dengan menteri, penyelesaiannya ada di bupati dan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN)," ujar Luhut, Senin (6/1).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pembebasan lahan yang agak lambat ada di seksi IV dan V. "Kami harapkan pada Desember 2020, seksi I, II, III, dan VI selesai. Untuk seksi IV dan V kami gunakan jalan kabupaten, provinsi atau jalan negara yang menghubungkannya," kata Budi.

(Baca: Pembebasan Lahan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Belum Tuntas)

6. Pemerintah ambil alih pengerjaan konstruksi dari kontraktor Tiongkok

Pemerintah mengambil alih sebagian porsi pengerjaan proyek Tol Cisumdawu dari kontraktor Tiongkok karena pengerjaannya dinilai lambat. Semula porsi kontraktor Tiongkok mencapai 65% dan Indonesia 35%.

"Saat ini pengerjaannya telah menjadi 45% oleh kontraktor asal Tiongkok dan 55% oleh Kementerian PUPR," ujar Danang dalam siaran pers, Minggu (19/1), seperti dikutip Okezone.com. Porsi yang diambil alih adalah sebagian dari pembangunan seksi II Rancakalong-Sumedang.

(Baca: Ada Tol Layang Cikampek, Jokowi Targetkan Kemacetan Turun 30%)

7. Seksi I-III beroperasi layani arus mudik Lebaran 2020

Kementerian PUPR menargetkan seksi I-III Tol Cisumdawu sepanjang 33 km dapat difungsikan untuk melayani arus mudik Lebaran 2020. Menurut Danang, pada Lebaran 2019 lalu jalan tol ini sudah dibuka tetapi hanya sampai di Terowongan Rancakalong.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...