Perubahan Kebijakan Raskin Dituding Biang Masalah Bulog Buang Beras

Image title
10 Desember 2019, 16:57
bulog buang beras, kisruh beras bulog, beras bulog, penyaluran beras bulog
ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Ilustrasi. Perum Bulog akan melepas 20 ribu ton beras cadangan pemerintah yang mengalami penurunan mutu dari gudang melalui lelang.

"Dari 2,3 juta ton penyaluran beras untuk bansos, sekarang menjadi 300 ribu ton. Itu kan besar, sementara beras merupakan barang cepat rusak," kata Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Tri Wahyudi belum lama ini.

Berdasarkan data Bulog, penyaluran rastra pada 2017 hanya mencapai 1,29 juta ton, lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar 2,79 juta ton. Penyaluran beras Bulog terbesar dalam 10 terakhir terjadi pada 2013 mencapai 3,4 juta ton.

(Baca: Buang 20 Ribu Ton Beras, Buwas Sebut Sri Mulyani Bakal Ganti Rugi)

Sebelumnya, Direktur Utama Bulog Budi Waseso alias Buwas menyebut bakal mengeluarkan 20 ribu ton beras cadangan pemerintah dari gudang Bulog yang mengalami penurunan mutu melalui lelang.  Dalam kondisi normal, nilai beras tersebut mencapai Rp 167 miliar.

Harga beras Bulog di pasaran saat ini dibanderol  Rp 8.000 per kilogram. Adapun saat dilelang nanti, harga beras diperkirakan bisa turun hingga Rp 5.000 per kilogram. 

Sementara untuk beras yang bakal dilelang sebagai bahan ethanol, harganya akan turun menjadi lebih rendah lagi. "Kalau tidak salah hanya dapat penawaran Rp 1.800 per kilogram," kata Buwas.

Namun, selisih kerugian yang dialami Bulog akibat melepas beras tersebut melalui lelang dipastikan Buwas akan diganti oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. "Sekarang lakunya berapa dilelang? umpama Rp 60 miliar, berarti tinggal ganti Rp 100 miliar," kata Buwas belum lama ini. 

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...