LPEI Salurkan Pembiayaan Infrastruktur di Afrika Sebesar Rp 5 Triliun
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI/Indonesia Eximbank) memberikan pembiayaan proyek infrastruktur strategis di Afrika. Kesepakatan bisnis sebesar US$ 356 juta (sekitar Rp5,07 triliun asumsi kurs Rp 14.242 per dolar AS) telah ditandatangani LPEI dengan PT Wijaya Karya (WIKA) untuk proyek infrastruktur tersebut.
Direktur Eksekutif LPEI Shintya Roesly menjelaskan bahwa pembiayaan tersebut diberikan melalui fasilitas buyer’s credit, yang terdiri dari US$ 40 juta dolar untuk proyek pembangunan pelabuhan terminal cair (bulk liquid terminal) di Zanzibar, Tanzania.
Kemudian sebesar US$ 250 juta untuk pembangunan kawasan bisnis terpadu (mixed used complex - Goree Tower) di Senegal; serta US$ 66 juta dolar AS untuk pembangunan rumah susun (social housing) di Pantai Gading.
“Kami sedang galakkan buyer’s credit, terutama untuk proyek-proyek yang nilainya besar,” ujarnya di sela-sela Dialog Infrastruktur Indonesia-Afrika (IAID) 2019 di Nusa Dua, Bali, Selasa (20/8).
(Baca: Jokowi Setuju Tambah Modal LPEI Rp 2,5 Triliun untuk Genjot Ekspor)
Shinta mengatakan bahwa nilai kesepakatan bisnis tersebut masih dapat ditingkatkan menjadi US$ 640 juta, yakni untuk proyek pembangunan pelabuhan terminal di Zanzibar sebesar US$ 190 juta dan proyek pembangunan rumah susun di Pantai Gading sebesar US$ 200 juta.
Menurut Shinta, LPEI memiliki kapasitas untuk dapat mendukung WIKA dalam menggarap proyek-proyek tersebut. Dia juga mengungkapkan, selain dengan WIKA, LPEI juga menjalin kerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
Kerja sama dengan PTDI nantinya akan mencakup pembiayaan modal kerja kepada perusahaan kedirgantaraan tersebut, maupun fasilitas buyer’s credit untuk calon konsumen PTDI di kawasan Afrika.
Ketiga proyek pembangunan infrastruktur WIKA di Afrika merupakan salah satu bentuk ekspor jasa, sedangkan kerja sama dengan PTDI merupakan ekspor barang yang juga dapat difasilitasi dengan skema buyer’s credit.
(Baca: Gara-gara Duniatex Gagal Bayar Utang, NPL LPEI Naik jadi 14,52%)