Balas Serangan Biodisel Eropa, Mendag Usul Pengenaan Tarif 25% Susu

Rizky Alika
9 Agustus 2019, 17:52
Biodiesel murni dan campuran solar dengan kadar 10 dan 20 persen.
Arief Kamaludin | Katadata
Biodiesel murni dan campuran solar dengan kadar 10 dan 20 persen.

Meski begitu, Enggar tidak menyatakan tenggat khusus kapan rencana tarif Eropa diberlakukan. 

(Baca: Kemendag Bantah Tuduhan Uni Eropa soal 9 Program Subsidi Biodiesel)

Baru-baru ini, Uni Eropa mengajukan proposal bea masuk anti-subsidi sementara dengan rentang marjin 8-18% untuk biodiesel Indonesia. Uni Eropa menuding pemerintah Indonesia memberikan fasilitas subsidi yang melanggar ketentuan WTO kepada produsen/eksportir biodiesel. Hal ini mempengaruhi harga ekspor biodiesel ke Uni Eropa.

Ekspor minyak sawit dan turunannya yang mencakup CPO, biodiesel dan oleochemical sepanjang semester I 2019 tumbuh 10% menjadi 16,8 juta ton dari semester I tahun sebelumnya 15,30 juta ton.

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menyatakan, ekspor minyak sawit tak dapat tumbuh optimal kerena diadang gejolak ekonomi global dan hambatan dagang negara mitra. "

Kenaikan volume ekspor ini seharusnya masih bisa digenjot lebih tinggi lagi, akan tetapi karena beberapa hambatan perdagangan membuat kinerja ekspor tidak maksimal," kata Direktur Eksekutif Gapki, Mukti Sardjono lewat keterangan resmi, Rabu (7/8).

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...