Mentan Tuding Harga Ayam Jatuh karena Mafia, Pengusaha Sebut Daya Beli

Rizky Alika
21 Juni 2019, 06:00
harga daging ayam, kementerian pertanian, menteri pertanian
ANTARA FOTO/RAHMAD
Ilustrasi, penjualan daging ayam di pasar tradisional

Saran ini ia utarakan karena ia masih menemukan adanya peternak kelas menengah yang masuk ke pasar tradisional. Bila pemerintah secara tegas melakukan pengaturan, ia memperkirakan pasokan dan harga dapat lebih terkendali.

Pemerintah melalui Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Tjahja Widayanti mengakui adanya kelebihan pasokan daging ayam di pasar, yang akhirnya menyebabkan harga jatuh di tingkat peternak.

"Hasil pencermatan ada oversupply, terutama di Jawa Tengah," ujarnya kepada katadata.co.id.

Di sisi lain, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan I Ketut Diarmita mengatakan harga daging ayam di tingkat peternak dan pasar berbeda jauh.

Berdasarkan pengamatannya, harga daging ayam di tingkat peternak mencapai Rp 8.000 per Kg. Sedangkan, harga di pasar tercatat berkisar antara Rp 30.000 hingga Rp 35.000 per Kg.

Atas persoalan disparitas harga daging ayam ini, Menteri Pertanian Amran Sulaiman bersama peternak ayam ras membuat target bahwa dalam waktu tujuh hari harga ayam hidup kembali stabil sesuai harga acuan Kementerian Perdagangan.

Ia mengatakan, telah meminta Satuan Tugas (Satgas) Pangan menelusuri pemicu rendahnya harga ayam hidup yang berada di bawah harga acuan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 96 Tahun 2018, harga acuan live bird dipatok sebesar Rp 18.000-Rp 20.000 per Kg. Namun di Jawa Tengah dan Jawa Timur harganya sudah ada yang menyentuh di Rp 8.000-Rp 10.000 per Kg. Sedangkan di tingkat konsumen, harga rata-rata daging ayam mencapai Rp 35.000 - 40.000 per kilogram.

Amran mengatakan, mafia ayam juga akan ditangani oleh pihaknya. "Setelah mafia beras, jagung, dan bawang, ke depan mafia ayam juga kami sikat dan berantas," ujarnya.

(Baca: Harga Ayam Anjlok, Mentan: Setelah Mafia Beras, Mafia Ayam Kami Sikat)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...