Imbas Aksi 22 Mei, Sektor Usaha di Jakarta Kehilangan Omzet Rp 1,5 T

Image title
Oleh Ekarina
23 Mei 2019, 14:15
Kendaraan taktis dan tempur Anoa terparkir di kawasan LTC Glodok, Jakarta, Selasa (21/5/2019). Prajurit TNI dari berbagai kesatuan disebar ke sejumlah titik dan objek vital di Jakarta guna membantu pengamanan Ibu Kota saat pengumuman hasil Pemilu 2019.
ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Kendaraan taktis dan tempur Anoa terparkir di kawasan LTC Glodok, Jakarta, Selasa (21/5/2019). Prajurit TNI dari berbagai kesatuan disebar ke sejumlah titik dan objek vital di Jakarta guna membantu pengamanan Ibu Kota saat pengumuman hasil Pemilu 2019.

Padahal, Ramadan dan menjelang idul Fitri seharusnya merupakan masa di mana pedagang meraup untung besar karena jumlah pengunjung dan transaksi penjualan  di sana naik hingga dua kali lipat. 

Sementara pusat belanja lain seperti Mangga Dua dan Glodok terpaksa hanya beroperasi setengah hari hingga pukul 14.00. Meski cukup jauh dari titik kerusuhan,  situasi keamanan yang tidak kondusif turut menyebabkan omzet pedagang berkurang.

(Baca: Menko Darmin: Dampak Aksi 22 Mei ke Ekonomi Hanya Sementara)

Demikian pula pusat perbelanjaan seperti mal yang menurutnya mengalami penurunan pengunjung hingga sekitar 60%. "Karena memang masyarakat menahan diri di rumah, tidak berani keluar rumah, jadi pengunjung sepi," tuturnya.

Sarman berharap kondisi Jakarta bisa kembali normal sehingga pusat perdagangan bisa kembali beroperasi seperti sediakala. "Mudah-mudahan hari ini tidak ada lagi (aksi). Dan mulai besok bisa normal lagi," katanya.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...