Jokowi Gelar Ratas untuk Pastikan Kesiapan Ramadan dan Lebaran 2019

Michael Reily
3 Mei 2019, 14:20
Ramadan dan Lebaran 2019, Jokowi
ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kiri) memimpin rapat terbatas tentang ketersediaan anggaran dan pagu indikatif tahun 2020 di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (22/4/2019).

Menurutnya, jumlah bawang putih yang masuk sudah mencapai 40.000 ton dari total sekitar 100.000 ton. "Jadi, harga mestinya sudah akan mulai melambat kenaikannya," kata Darmin.

Amran juga mengaku kebutuhan bawang putih untuk Ramadan cukup dari hasil impor itu, karena kebutuhan bulanan hanya sebesar 50.000 ton. Dia memastikan, produksi bawang putih dalam negeri juga bakal meningkat karena ada pertambahan luas tanam dari 1.000 hektare (Ha) menjadi 30.000 Ha.

Berdasarkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH), importir bawang putih harus menanam bawang putih dalam negeri dalam jumlah sekitar 5% dari kuota impor. "Kita akan jadikan bibit dulu supaya lebih cepat swasembada," ujar Amran.

Enggar menambahkan, untuk bawang putih sudah ada operasi pasar yang dilakukan para importir untuk menurunkan harga. Sehingga, ia yakin suplai bawang putih untuk masyarakat akan cukup. Belum lagi, kedatangan impor juga akan menambah pasokan di pasar.

Sementara, Budi menjelaskan bahwa Bulog telah mencatat kecukupan pasokan beras, daging kerbau, gula, serta minyak goreng. Khusus beras, ia menyebutkan stok beras di gudang Bulog mencapai 2,1 juta ton dan terus bertambah karena penyerapan beras petani tetap jadi prioritas.

Budi mengaku pihaknya siap melakukan operasi pasar jika terjadi gejolak kenaikan harga bahan pokok di pasar. "Kecenderungan harga saat Lebaran pasti naik, karena kebutuhan mungkin banyak, tetapi kalau suplainya imbang, saya kira tidak akan mungkin terjadi," katanya.

(Baca: Pemerintah Diminta Untuk Antisipasi Lonjakan Konsumsi di Bulan Ramadan)

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...