Toyota Bidik Penjualan 340 Unit C-HR Hybrid

Image title
Oleh Ekarina
23 April 2019, 15:16
Mobil Listrik, Toyota C-HR Hybrid
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
PT Toyota Astra Motor (TAM)  merilis C-HR Hybrid di The Maj,  Senayan Jakarta Pusat (22/9). Toyota menargetkan bisa memasarkan mobil listrik sebanyak 5,5 juta unit hingga 2030 mendatang. 

Pemerintah juga tengah merampungkan berbagai aturan untuk mengimplementasikan program LCEV, seperti memberlakukan pajak carbon (carbon tax) melalui mekanisme insentif dan disinsentif tarif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPNBM) berdasarkan emisi CO2 kendaraan. Dengan aturan itu, semakin rendah emisi CO2, tariff PPNBM yang dikenakan juga semakin rendah.

Namun demikian, menurut Toyota, C-HR hybrid untuk saat ini belum akan diproduksi di dalam negeri dan masih memilih impor karena volume penjualannya yang belum terlalu besar.

"C-HR hybrid saat ini masih impor. Produksi di dalam negeri tergantung dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) apakah melihat ini sebagai prospek dan volumenya bisa bertahan kedepan," kata Fransiskus Suryopranoto, Executive General Manager kepada Katadata.co.id.

Mobil Listrik Dalam Negeri

Kementerian Perindustrian menyatakan sedang mendorong produk produksi mobil listrik dengan harapan ke depan juga bisa menembus pasar ekspor. Langkah itu dilakukan sebagai upaya menyambut peluang ekspor ke pasar Australia setelah ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA).

"Kami sedang mempersiapkan. Ada beberapa industri yang menyatakan siap (memproduksi) di 2020 dan 2025," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Jumat (8/3).

Pada 2025 pemerintah menargetkan mobil listrik bisa produksi secara massal. Untuk target awal, produksi mobil listrik diharapkan mencapai 400 unit kendaraan.

(Baca: Ekspor Mobil Tahun Ini Diprediksi Capai 450 Ribu Unit)

Sementara itu, dengan dibukanya kerja sama dagang Indonesia-Australia, pemerintah berharap ekspor kendaraan, khususnya kendaraan listrik maupun hybrid, bisa meningkat.

Sebab, IA-CEPA memberikan persyaratan QVC (kualifikasi konten lokal) yang lebih mudah untuk kendaraan listrik dan hybrid asal Indonesia. Sehingga industri otomotif Indonesia dapat mengekspor kendaraan listrik dan hybrid ke Australia tanpa harus membangun seluruh teknologi dan fasilitas produksi dari nol.

Dengan demikian, kendaraan listrik dan hybrid bisa menjadi andalan ekspor RI di masa depan. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...