Pemerintah Perluas Pasar Ekspor ke Amerika Latin

Image title
26 Maret 2019, 13:01
Pelabuhan Ekspor
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi pelabuhan ekspor. Pemerintah membuka peluang pasar ekspor produk lokal ke Amerika Latin.

Lalu, ada masalah tarif bea masuk ke sana yang masih tinggi. Padahal, seharusnya bisa sampai nol persen. Namun, hal ini terhambat urusan karantina. Silvy menilai kondisi itu wajar karena pertanian di negara-negara Latin sudah maju. Pemerintah Indonesia bisa mengatasinya dengan lebih banyak menjalin kerja sama dagang.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda mengatakan, pemerintah sedang menjajaki penurunan tarif bea masuk menjadi nol persen ke Amerika Latin. Salah satunya dengan pemerintah Cile.

(Baca: Cile akan Jadi Gerbang Ekspor Indonesia ke Amerika Latin)

(Baca: Ratifikasi Perjanjian Ekonomi Komprehensif Chile Diteken Pekan Depan)

Arlinda mengatakan, banyak pengusaha mengeluhkan sulit menembus pasar di negara-negara Latin karena tarifnya tinggi. “Kalau kita sudah punya perjanjian dengan mereka, pasti bisa diminimalisir,” katanya.

Pemerintah juga menyasar pasar nontradisional lainnya, seperti Timur Tengah, Afrika, Srilanka, Bangladesh, Pakistan, dan India. “Pemerintah akan buka akses pasar dan menjajaki penurunan tarif dengan negara-negara tersebut,” katanya.

Halaman:
Reporter: Rizka Gusti Anggraini
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...