Menko Darmin Beberkan Strategi Pemerintah Gairahkan Ekspor
Sementara itu, kebijakan ekspor jangka menengah panjang mengarah kepada pembangunan infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia (SDM). Selain terkait upaya pertumbuhan ekonomi, pemerintah akan menjaga daya beli masyarakat melalui pengendalian inflasi dan penyaluran bantuan sosial tepat waktu. Kemudian, melanjutkan reformasi guna mendukung suasana kondusif untuk investasi serta memperluas pasar ekspor.
Dengan beragam kebijakan tersebut, dia berharap kinerja ekspor meningkat sehingga mampu menekan defisit neraca perdagangan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan sepanjang 2018 mengalami defisit sebesar US$ 8,57 miliar. Rapor merah transaksi perdagangan sekaligus menjadi rekor defisit terbesar sepanjang sejarah, sejak Indonesia merdeka.
(Baca: Neraca Dagang Surplus, Sri Mulyani Sebut Impor RI Masih Tinggi)
Kepala BPS mengatakan torehan tersebut merupakan defisit neraca perdagangan terbesar sejak tahun 1945. "Kita perlu berupaya lagi tetapi banyak tantangan karena prediksi perdagangan yang cukup sulit," kata Suhariyanto di Jakarta, Selasa (15/1).
Dia mengatakan, sempat terjadi defisit pada 1945 sampai 1975, meski nilainya tidak terlalu besar dengan capaian tertinggi pada 1975 sekitar US$ 391 juta. Kemudian sejarah defisit perdagangan terbesar lainnya juga terjadi pada 2012 dengan nilai US$ 1,7 miliar dan diikuti tahun berikutnya menjadi sebesar US$ 4,08 miliar pada 2013.