Kumpulkan Mantan Menteri, Mendag Bahas Defisit Dagang

Image title
12 Maret 2019, 11:19
Enggartiasto Lukita
ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengumpulkan mantan menteri untuk membahas defisit perdagangan.

Sementara itu, Mantan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menambahkan bahwa peningkatan ekspor dapat mendorong perdagangan Indonesia. “Implementasinya bisa jangka pendek dan menengah,” kata Mari Elka Pangestu.

Untuk jangka pendek, Indonesia perlu mengidentifikasi hambatan yang dihadapi eksportir saat ini. Termasuk bagaimana mendorong investasi. Sebab, tanpa ada investasi maka ekspor tidak akan bisa dilakukan. 

(Baca: Darmin Nilai Defisit Dagang RI Membengkak karena Pelemahan Tiongkok)

Sedangkan untuk jangka menengah, menurut Mari mengatakan perlu ditingkatkan daya saing. Selain mengandalkan komoditi dan daya saing manufaktur, Indonesia perlu mengembangkan sektor jasa-jasa efisien, seperti logistik.

Tidak hanya peningkatan ekspor, Mantan Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi turut menyampaikan secara khusus bahwa impor juga perlu diperhatikan. “Impor itu satu yang halal,” kata Bayu.

Sementara itu, Mantan Menteri Perdagangan Mohammad Hasan atau yang lebih dikenal dengan sapaan Bob Hasan menilai peran pembangunan desa perlu ditingkatkan untu peningkatan perdagangan. Sedangkan, Mantan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyarankan terkait kolaborasi antara pemerintah dengan pihak swasta juga dapat mendongkrak perdagangan Indonesia.

Dalam kesempatan ini, turut hadir sejumlah mantan menteri perdagangan. Di antaranya, Arifin Siregar (Menteri Perdagangan 1988-1993), Mohammad Hasan (Menteri Perindustrian dan Perdagangan 1998), Rahardi Ramelan (Menteri Perindustrian dan Perdagangan 1998)-1999), Mari Elka Pangestu (Menteri Perdagangan 2004-2011), Gita Wirjawan (Menteri Perdagangan 2011-2014), Bayu Krismurthi (Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 dan Plt. Menteri Perdagangan 2014) serta Muhammad Lutfi (Menteri Perdagangan 2014). 

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...