Mayora Merugi Rp 225 Miliar Akibat Hambatan Dagang Filipina

Michael Reily
7 Februari 2019, 12:36
Pelabuhan Ekspor
Katadata

Sementara itu, Presiden Direktur Mayora Andre Atmadja mengharakan pemerintah bisa terus memperbaiki hubungan bilateral dan diplomasi kedua negara.  Dia pun menyebut, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mempercepat pencabutan kebijakan dagang Filipina tersebut.

(Baca: Mendag Selipkan Produk Mayora dalam Imbal Dagang Sukhoi Rusia)

Pertama, melalui penawaran investasi Mayora di Filipina. "Kami berencana membangun pabrik, sekarang sedang melakukan survei lokasi yang tepat di sana," kata Andre.

Kedua, dia juga menawarkan imbal dagang agar importir Filipina mau membeli kopi olahan Mayora, dengan minyak kelapa untuk bahan baku produk olahan makanan dan minuman.

Andre mengaku pihak Filipina sebenarnya sudah melakukan pencabutan sanksi sementara pada 6 Desember 2018. Tapi tak lama berselang, yakni 19 Desember 2018, Filipina kembali mengenakan special safeguard duty.

Mayora berharap pencabutan bisa segera diterapkan. Sebab, per tahun ekspor  produk makanan dan minuman Mayora ke Filipina bisa mencapai sekitar US$ 600 juta atau Rp 8,3 triliun.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...