Bulog Kembali Tambah 150 Ribu Ton Impor Jagung untuk Pakan Ternak

Michael Reily
28 Januari 2019, 08:53
Jagung
ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Petani memanen jagung di Desa Kaleke, Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (10/12). Pemerintah melalui Kementerian Pertanian menargetkan jumlah produksi jagung nasional pada 2018 mendatang mencapai 23,48 juta ton dan akan mampu memenuhi kebutuhan jagung nasional sekitar 19 juta ton pertahunnya.

(Baca: Kemendag Buka Izin Impor 440 Ribu Ton Jagung untuk Kebutuhan Industri)

Oke mengungkapkan keputusan itu berdasarkan rapat di Istana Negara. Alasan pemerintah kembali mengimpor jagung kali ini masih sama, karena harga jagung untuk kebutuhan peternak tinggi. Alhasil, impor jagung tambahan pun ditemouh untuk meredam harga.

Berdasarkan pantauan, harga satu kilogram jagung masih bertengger di atas Rp 5 ribu. Padahal, harga acuan penjualan yang pemerintah tetapkan sebesar Rp 4 ribu per kilogram.

Pada 11 Januari 2019 lalu, pemerintah juga telah meminta Bulog untuk mengimpor jagung sebanyak 30 ribu ton. Namun, Bulog mengaku belum melakukan impor jagung tersebut yang semula ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak.

Akhir tahun 2018, Bulog juga melakukan tender untuk impor jagung sebesar 100 ribu ton, dengan realisasi impor mencapai 99 ribu ton. Sehingga, secara total, keputusan volume impor jagung pemerintah melalui Bulog sudah mencapai 280 ribu ton.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...