Impor Nonmigas Naik di 2018, Mendag: Terbesar untuk Bahan Baku

Image title
Oleh Ekarina
16 Januari 2019, 17:40
gulungan besi baja
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Pekerja membantu bongkar muat gulungan besi baja di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (4/4/2018).

Sementara secara keseluruhan, BPS juga melaporkam neraca perdagangan Indonesia pada 2018 mengalami defisit US$8,57 miliar. Hal ini salah satunya disebabkan oleh defisit neraca migas sebesar US$ 12,4 miliar,  sedangkan neraca dagang non migas masih tercatat surplus US$ 3,83 miliar.

Untuk mengurangi tekanan impor dan meningkatkam kontribusi ekspor,  pada jangka menengah dia pun  menginginkan agar Indonesia mendapatkan akses pasar yang besar dan memperluas ke pasar nontradisional.

Namun, dia juga mengingatkan bahwa pertumbuhan perekonomian dunia mengalami perlambatan pada 2016-2018, dan sejumlah lembaga multilateral seperti Bank Dunia dan IMF telah memberikan proyeksi pertumbuhan pada tahun 2019 yang akan banyak tantangan.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution juga mengingatkan perlunya upaya untuk mendorong ekspor nonmigas agar  defisit neraca perdagangan tidak melebar.

"Yang perlu kita lakukan sekarang adalah mendorong ekspor nonmigas," kata Darmin saat ditemui di Jakarta, Selasa (15/1).

Darmin mengatakan tindakan itu telah dilakukan pemerintah terutama ke pasar nontradisional seperti Afrika yang sedang tumbuh meski hasilnya tidak terlihat dalam waktu cepat.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...