Transaksi Industri Waralaba Diprediksi Tumbuh Hingga 15% Tahun Ini
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Tjahya Widayanti mengatakan prospek bisnis waralaba cukup menjanjikan, yang mana model bisnis tersebut turut mendukung program ekonomi kerakyatan dan berkeadilan.
"Jadi dengan adanya sistem waralaba jadi suatu distribusi yang baik, dapat diterapkan untuk usaha baru yang belum bisa mengembangkan secara mandiri.," ujar Tjahja.
Dia juga menyebut, pemerintah sudah melakukan upaya pendampingan. Selain itu, pencarian bibit baru sebagai uoaya pengembangan bisnis waralaba juga telah dilakukan, bahkan hingga keluar negeri.
(Baca : Fokus Digitalisasi, Alfamart Rem Ekspansi Gerai)
"Kami ke Jepang untuk mencari pasar ekspor bisnis waralaba," katanya.
Sebab, bisnis waralaba menurutnya juga memiliki potensi untuk dibawa keluar, misalnya ekspansi Alfamart ke Filipina. Di luar itu, potensi ekspor waralaba yang juga menarik untuk terus dikembangkanantara lain di bidang kuliner, busana, dan pendidikan
Tjahya juga menjelaskan bisnis waralaba memudahkan pemerintah untuk mengontrol harga karena umumnya jenis usaha ini memiliki rantai pasok dan sistem distribusi yang jelas. Namun, dia berharap jenis waralaba bisa mulai menggarap sektor hulu, misalnya pertanian. “Saya pikir masih banyak kesempatan supaya produk agrikultur kita meningkat,” katanya.
(Baca juga : Penjualan Tumbuh Melambat, Laba Alfamart Anjlok 50%)