Soal Ancaman Tarif, Indonesia Siap Lobi AS dan Tempuh Jalur Negosiasi

Michael Reily
6 Juli 2018, 20:03
Pelabuhan Ekspor
Katadata
Pelabuhan ekspor

Pelaku usaha dan pemerintah pun telah melakukan upaya diplomasi. Evaluasi keduanya akan dilakukan bulan ini. “Kami lakukan public hearing, nanti akan ada panel pendukung dan panel oposisi,” kata Shinta.

Menurut Apindo, posisi Indonesia cukup baik dalam perang dagang AS dan Tiongkok. Alasannya, kedua negara tidak memiliki kapabilitas untuk melawan produk dagang di semua lini. Shinta pun menyarankan supaya pengusaha melihat sisi positif sebuah konflik sebagai peluang untuk menggenjot ekspor. 

(Baca juga: Pengusaha Minta Pemerintah Waspadai Ketidakpastian Global)

Sejak tahun lalu, Amerika mendeteksi defisit perdagangan dengan Indonesia. Presiden AS Donald Trump memerintahkan penyelidikan atas "ketidakseimbangan perdagangan" antara Amerika Serikat dan 16 negara lain, termasuk Indonesia.

Saat ini AS sedang mempertimbangkan pemberlakuan tarif impor pada 124 produk Indonesia yang dikirim ke negerinya. AS juga tengah meninjau kembali program pembebasan tarif bea masuk terhadap impor barang-barang tertentu (Generalized System of Preferences/GSP) dari Indonesia, termasuk kayu lapis dan kapas.

Sementara produk non-GSP yang sedang ditinjau oleh pemerintah AS termasuk tekstil, produk pertanian, udang, dan kepiting.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Amerika merupakan salah satu dari tiga tujuan ekspor non-migas yang utama bagi Indonesia. Dalam empat bulan pertama tahun 2018, ekspor non-migas yang dikirim ke Amerika mencapai US$ 5,85 miliar atau naik 3,6% secara year-on-year. Jumlah ini menyumbang 10,9% dari total ekspor nonmigas pada periode Januari-April 2018.

Sementara itu, impor produk AS ke Indonesia naik 27,1% (yoy) menjadi USS $ 3,07 miliar pada periode Januari-April 2018. Meski demikian, Indonesia berada di posisi paling atas dalam hubungan perdagangan AS-Indonesia dengan surplus perdagangan US $ 2,78 miliar.

(Baca : Pemerintah Antisipasi Lonjakan Impor Dampak Perang Dagang Tiongkok-AS)

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...