Umur 21 Tahun, Natanael Sukses Kembangkan 36 Cabang Bananugget

Desy Setyowati
9 Juni 2018, 07:00
Bananugget
Instagram/@bananugget_jkt
Bananugget

Ia percaya, menjaga kualitas pisang akan membuat konsumen setia. "Kompetitor boleh tiru tampilan kami. Tapi rasa pasti beda," kata Natanael.

(Baca juga: Lewat Internet, Eatlah Populerkan Aneka Menu Bersaus Telur Asin)

Urusan pisang memang menjadi salah satu tantangan utama bisnis Bananugget. Sebab, buah pisang yang baik pun mudah busuk. Untuk menyiasatinya, Natanael aktif memantau pesanan harian di tiap gerai untuk menyesuaikan dengan banyaknya pisang yang dipasok. Saat pesanan sepi, kiriman pisang pun dikurangi.

Selain itu, ia juga menghadapi persoalan Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan bahan baku yang sama, tukang masak yang kurang ahli akan membuat produk yang tak sesuai standar.

Karena itu, ia rajin betul memantau komentar pelanggan yang disampaikan langsung, atau melalui media sosial. Dari situ, ia bisa mengetahui cabang mana yang kualitasnya menurun. Lalu, ia akan memberi arahan kepada pegawai agar kualitas produknya diperbaiki. Memulai bisnis hanya dengan 5 pegawai, kini Bananugget telah memiliki 60 pegawai, di luar mereka yang bekerja di bawah jaringan waralabanya.

Natanael memang terbiasa bekerja dari usia muda. Sebelum membuka Bananugget, ia pernah bekerja di sebuah gerai martabak. Terinspirasi oleh bosnya yang kala itu juga masih berstatus mahasiswa, Natanael pun nekat membuka usaha sendiri.

(Baca juga: Chillibags Siap Perkenalkan Cita Rasa Sambal Nusantara ke Dunia)

Usaha pisang goreng dengan tampilan kekinian Bananugget dirintisnya dengan dua rekannya, yakni Khendy Zhou dan Natasha Suharto. Gerai pertama mereka buka di Taman Palem, Cengkareng. "Saat itu modalnya Rp 20 juta. Kami patungan," ujarnya.

Saat baru berdiri, omzet harian bananugget bisa mencapai Rp 5- 8 juta per cabang. Namun, karena bermunculan usaha sejenis seperti BanaBite dan BanaCreamy, omsetnya kini turun menjadi Rp 1- 3 juta per hari per cabang.

Ke depan, Natanael berencana membuka satu toko besar seperti kafe Bananugget. Di kafe itu, ia ingin menyediakan lebih banyak produk mulai dari minuman, makanan ringan, hingga berat. "Kami sedang cari investor, karena itu butuh dana besar sekali," ujar Natanael.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...