Volume Ekspor Sawit Triwulan I Turun Dampak Hambatan Dagang

Michael Reily
25 Mei 2018, 16:07
sawit
ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

Walau secara tahunan turun, ekspor sawit pada Maret lebih baik dari Februari 2018. Data Gapki memperlihatkan kinerja ekspor Marert naik sekitar satu persen dibanding Februari. Volume sawit Indonesia (tidak termasuk biodiesel dan oleochemical) mencapai 2,4 juta ton, meningkat tipis 33,86 ribu ton dari Februari yang masih 2,37 juta ton.

Menurut Danang, kenaikan ekspor pada Maret ini terutama ke pasar tradisional Indonesia seperti Uni Eropa sebesar 38 persen, Tiongkok 16 persen, dan Amerika 11 persen. “Pasar baru negara Afrika juga ikut membukukan kenaikan ekspor sebesar 38 persen,” ujarnya. (Baca: Atasi Hambatan Ekspor,Gapki Minta Pemerintah Perkuat Perjanjian Dagang).

Produksi Maret kemarin juga naik sembilan persen dibandingkan Februari 2018, dari 3,35 juta ton menjadi 3,65 juta ton. Peningkatan produksi dipucu hari kerja yang panjang dan cuaca yang mendukung. Peningkatan produksi dan ekspor yang stagnan berdampak pada bertambahnya stok sawit Indonesia.

Adapun harga CPO sepanjang Maret berada di level US$ 665 –  695 per metrik ton dengan rata-rata US$ 676,2 per metrik ton. Harga rata-rata Maret meningkat US$ 13,1 dibandingkan harga Februari sebesar US$ 663,1 per metrik ton.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...