Harga Tinggi di Pasar, Mendag Akan Panggil Importir Bawang Putih
Sementara itu, Institute for Development of Economics and Finance (Indef) meminta pemerintah mengevaluasi impor bawang putih. Penyebabnya, kebutuhan bawang putih dalam negeri masih dipenuhi dari impor sebesar 50% lebih.
(Baca : Mendag Jamin Bawang Putih Terkendali, Harga di Jakarta Malah Naik)
Direktur Eksekutif Indef Enny Sri Hartati menjelaskan impor bawang putih tidak menggunakan skema kuota, namun dinilai belum mampu membuat harga komoditas stabil. Karenanya, pemerintah harus melusuri secara serius penyebab dari tingginya harga bawang putih di pasaran.
Jika memang murni karena permintaannya meningkat, maka suplainya harus ditambah. "Pasti ini terkait permintaan dan penawaran,” kata Enny.
Dia mengakui keterbatasan produksi bawang putih di dalam negeri masih terbatas. Sehingga impor menjadi satu-satunya jalan keluar agar pasokan dan harga tetap terjaga. Namun, dia berharap impor yang dilakukan tidak sampai membuat petani bawang putih lokal merugi.
"Impor sebenarnya tidak apa-apa asal tidak mengganggu petani kita. Untuk bawang putih porsi impor memang masih besar, karena itu hanya bisa diproduksi di dataran tinggi," ujar Enny.