Harga Tinggi di Pasar, Mendag Akan Panggil Importir Bawang Putih

Michael Reily
23 Maret 2018, 10:53
Bawang Putih
Antara
Pedagang bawang putih di Pasar Lhokseumawe, Aceh, Jumat (12/5).

Sementara itu, Institute for Development of Economics and Finance (Indef) meminta pemerintah mengevaluasi impor bawang putih. Penyebabnya, kebutuhan bawang putih dalam negeri masih dipenuhi dari impor sebesar 50% lebih.

(Baca : Mendag Jamin Bawang Putih Terkendali, Harga di Jakarta Malah Naik)

Direktur Eksekutif Indef Enny Sri Hartati menjelaskan impor bawang putih tidak menggunakan skema kuota, namun dinilai belum mampu membuat harga komoditas stabil. Karenanya, pemerintah harus melusuri secara serius penyebab dari tingginya harga bawang putih di pasaran.

Jika memang murni karena permintaannya meningkat, maka suplainya harus ditambah. "Pasti ini terkait permintaan dan penawaran,” kata Enny.

Dia mengakui keterbatasan produksi bawang putih di dalam negeri masih terbatas. Sehingga impor menjadi satu-satunya jalan keluar agar pasokan dan harga tetap terjaga. Namun, dia berharap impor yang dilakukan tidak sampai membuat petani bawang putih lokal merugi.

"Impor sebenarnya tidak apa-apa asal tidak mengganggu petani kita. Untuk bawang putih porsi impor memang masih besar, karena itu hanya bisa diproduksi di dataran tinggi," ujar Enny.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...