Marak Kecelakaan, Waskita Waspada Pilih Proyek Infrastruktur Layang

Ameidyo Daud Nasution
14 Maret 2018, 20:34
Waskita KATADATA|Arief Kamaludin
Waskita KATADATA|Arief Kamaludin
Waskita KATADATA|Arief Kamaludin

Choliq menilai naiknya produksi Waskita, ternyata tidak diimbangi jumlah Sumber Daya Manusia (SDM). Tahun lalu produksi infrastruktur Waskita, nilainya mencapai Rp 45 triliun. Padahal, dalam tiga tahun sebelumnya nilai produksi Waskita hanya Rp 10 triliun - Rp 15 triliun. "Jadi setiap tahun bisa tumbuh 100 persen, tapi jumlah tenaga kerja hanya naik 20-30 persen," ujarnya.

Akibat kerap terjadi kecelakaan, Komite Keselamatan Konstruksi (KKK) merekomendasikan untuk mencopot direksi Waskita. Agus menyadari sanksi ini merupakan sesuatu yang wajar. Dia juga megakui adanya ketidakdisiplinan dalam pemasangan batang baja sebagai baut yang digunakan untuk memasang beckisting pada proyek Tol Becakayu. 

"Kami juga harus fair (mengakui kesalahan)," kata dia. "Saran regulator dan pemegang saham akan kami ikuti."

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Konstruksi Erwin Aksa mengatakan pemerintah masih tetap memprioritaskan BUMN karya dalam membangun proyek infrastruktur. Padahal sudah banyak kecelakaan konstruksi pada proyek-proyek yang dikerjakan BUMN. 

(Baca: Marak Kecelakaan, Kadin Minta Penugasan ke BUMN Karya Dihentikan)

"Mereka akan masih dominan karena penugasan," ujarnya. Kadin Indonesia berharap pemerintah bisa membuka peluang yang sama kepada swasta untuk menggarap proyek proyek infrastruktur.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...