Kementan Sesalkan Langkah Kemendag Impor Beras Pecah

Michael Reily
22 Februari 2018, 19:40
Pasar Induk Beras Cipinang
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Sejumlah calon pembeli memilih beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta, Senin (7/8).

(Baca juga : DPR Berencana Bentuk Tim Pengawas Impor Beras)

Ketika dikonfirmasi, Direktur Impor Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana menyatakan beras pecah yang diimpor memang khusus digunakan untuk keperluan industri. Meski demikian, Wisnu enggan merinci besaran volume impor yang diberikan. “Kecil kok jumlahnya,” ujarnya.

Sementara, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan perizinan beras untuk industri memang dipermudah. “Beras 100% pecah masukan saja,” kata Enggar ketika dikonfirmasi.

Impor beras untuk keperluan industri memang bukan sekali ini saja terjadi. Kementerian Perdagangan, sebelumnya juga telah memberi izin impor beras untuk keperluan lain sebanyak lebih dari 65 ribu ton kepada dua perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Sarinah dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).

Berdasarkan situs Inatrade, Sarinah diketahui telah mengajukan izin impor pada 15 Januari dan 19 Januari 2018. Sedangkan PPI mengajukan izin pada 19 Januari 2018. “Impor dilakukan dalam rangka penugasan pemerintah,” kata General Manager Perdagangan Sarinah Hari Prabowo ketika dikonfirmasi Katadata.co.id, Rabu (31/1) lalu.

Menurut catatan Sarinah, pada 15 Januari lalu, pihaknya mengaku telah mengajukan izin impor untuk 50 ribu ton beras ketan utuh. Sementara, pada 19 Januari lalu, izin impornya untuk beras basmati sebesar 15 ribu ton. Total beras yang diimpor Sarinah mencapai 65 ribu ton.

Sementara PPI, baik untuk jenis maupun jumlah beras hingga kini belum dapat diidentifikasi. Situs resmi Inatrade hanya mencantumkan nama perusahaan serta pengajuan izin komoditas. Direktur Utama PPI Agus Andiyani tidak merespon ketika dihubungi Katadata.co.id.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...