Jokowi Hentikan Proyek Jalan Layang, Bagaimana Nasib LRT dan MRT?

Ameidyo Daud Nasution
Oleh Ameidyo Daud Nasution - Ihya Ulum Aldin
20 Februari 2018, 22:13
Bekisting Tiang Tol Becakayu Roboh
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Bekisting proyek kontruksi tol Becakayu di Jalan D I Panjaitan, Jakarta, ambruk pada Selasa (20/2) dini hari.

Monatorium ini sendiri diperkirakan oleh Budi Harto tidak lama. "Moratoriumnya paling seminggu sampai tiga minggu sudah selesai. Tidak berhenti semua," ujarnya.

Budi Harto yang juga merupakan Ketua Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) ditunjuk oleh Menteri PUPR sebagai pimpinan konsultan independen untuk mengevaluasi semua proyek jalan layang di Indonesia.

Evaluasi tersebut mencakup desain konstruksi, metologi kerja, Standard Operasional Prosedur (SOP), sumber daya manusia, peralatan, termasuk pengawasannya.

(Baca: Tiga Kementerian Gelar Rapat Bahas Insiden Proyek Tol Becakayu)

Tim evaluasi ini sendiri terdiri dari kontraktor, Kementerian BUMN, dan swasta yang akan mengawasi dan memberikan rekomendasi kepada Pemerintah untuk proyek mana yang dilanjut atau dihentikan.

"Dalam waktu dekat ini, kami akan cari konsultasi internasional, nanti kalau sudah deal akan kami berikan tugas kerja," ujar Budi Harto.

Tim yang terdiri dari 5-7 orang ini akan mengevaluasi proyek-proyek penting di seluruh Indonesia dengan memprioritaskan evaluasi proyek terkait kualitas dan keselamatan kerja. "Nanti mungkin ada sidak-sidak ke proyek-proyek secara acak. Mana yang sudah memenuhi konsep atau belum. Yang jadi masalah, perencanaan bagus tapi (implementasi) di lapangan tidak," ujarnya.

Hasil evaluasi juga akan menentukan sanksi yang diberikan kepada pihak yang mengerjakan proyek. "Kami yang akan memberi rekomendasi kepada Menteri BUMN sanksi apa yang akan diambil di situ," kata Basuki.

Tol Becakayu merupakan proyek ke-6 yang dikerjakan oleh PT Waskita  Karya Tbk yang mengalami kecelakaan kontruksi sejak Agustus 2017. 

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...