Tingkatkan Produksi, Bulog Siapkan Rp 3,2 Triliun Tahun ini

Michael Reily
17 Januari 2018, 13:26
Beras Bulog
Arief Kamaludin | Katadata

Anggaran lainnya sebesar Rp 1,2 triliun akan digunakan untuk memperbaiki unit pengolahan Bulog. Tercatat, hanya 71 dari 131 unit yang bisa beroperasi. Sementara, 10 unit butuh relokasi karena kondisi tempat berada di tengah pemukiman penduduk dan 50 unit perlu perbaikan.

Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti menyatakan penambahan fasilitas produksi dan penyimpanan ini akan memperkuat peran Bulog dalam memastikan pasokan bahan pangan. “Tujuannya secara fisik kami bisa meraih impian untuk menjadi pengelola logistik komoditas,” kata Djarot

Dia menjelaskan sistem penyimpanan bakal menggunakan alat pengering dan alat penyaring debu untuk komoditas beras. Sehingga, beras hasil serapan bisa kering sesuai dengan butir basah dan derajat sosoh yang diperlukan. Selain itu, komoditas komersial yang diproduksi oleh Bulog membutuhkan pemrosesan ulang dan juga pengemasan menarik.

“Kami mencoba melakukan pengemasan khusus tanpa mengesampingkan kualitas,” ujar Djarot. (Baca: Pemerintah Impor Beras Lewat PPI, Mengapa Bukan Bulog?)

Saat ini, Bulog memiliki 1.550 unit gudang untuk penyimpanan yang terbagi dalam 550 kompleks dengan kapasitas optimal sebesar 3,9 juta ton beras. Namun, tahun lalu Bulog hanya mampu menargetkan penyerapan penyerapan hasil petani sebesar 2,7 juta ton. Tahun ini Bulog akan melakukan pengadaan beras komersial sebesar 1,5 juta ton, Cadangan Beras Pemerintah (CBP) 250 ribu ton, serta bantuan sosial Natura 960 ribu ton.

Djarot menargetkan Bulog akan meraup keuntungan tahun ini sebesar Rp 400 miliar. Tidak jauh berbeda dengan target tahun lalu sebesar Rp 300 miliar - Rp 400 miliar. Namun, ia belum bisa mengungkapkan berapa besar realisasi keuntungan tahun lalu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...