Pemerintah Klaim Swasembada, Bulog Diminta Serap 3,7 Juta Ton Beras

Michael Reily
3 Januari 2018, 16:35
Petani
ANTARA FOTO/Rahmad
Petani memanen butiran padi (gabah) di Desa Kandang, Lhokseumawe, Aceh, Kamis (23/3).

(Baca juga: Ada Cuaca Ekstrem, Jokowi Minta Jaga Harga Pangan Akhir Tahun)

Untuk melakukan penyerapan yang cepat, Bulog bakal berperan lebih aktif mendekati petani begitu panen tiba. Sistem kemitraan yang akan diterapkan Bulog bakal meniru pola perbankan dalam mendata petani.

Satuan kerja bermitra dengan petani untuk memberikan laporan komprehensif dan menyediakan pembayaran langsung. “Kami akan berusaha untuk meningkatkan jangkauan hingga ke titik panen,” kata Andrianto.

Nantinya, Bulog juga akan meningkatkan penyerapan gabah hingga 10% yang awalnya hanya 3% dari total stok. Alasannya, gabah bisa disimpan lebih lama dan mudah diatur hasil akhirnya untuk jadi beras medium atau premium, sesuai kebutuhan.

(Baca juga: Patokan Harga Beras Berpotensi Meningkatkan Angka Kemiskinan)

Beberapa waktu lalu, Bulog menargetkan produksi beras komersial mencapai 700 ribu ton dan 960 ribu ton untuk bantuan sosial. Namun, peningkatan penyerapan bakal memicu penyediaan beras komersial Bulog lebih tinggi.

Andrianto juga mengaku belum ada Rakortas yang menetapkan kebijakan harga pembelian setara beras dari petani. “Kami masih menunggu penugasan,” tuturnya.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...