Luhut: Jepang Belum Pasti Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Dimas Jarot Bayu
14 Desember 2017, 16:27
Luhut
Arief Kamaludin (Katadata)
Luhut Binsar Pandjaitan.

Selama ini Jepang menggunakan teknologi narrow gauge, dan pemerintah menggandeng Korea Selatan yang terbiasa menggunakan teknologi standard gauge.

(Baca: Bertemu Jepang, Jokowi Ingin Kereta Jakarta – Surabaya Lebih Kencang)

Luhut mengatakan, dirinya memang lebih condong menggunakan teknologi standard gauge. Alasannya, teknologi ini diklaim lebih maju dibandingkan narrow gauge. Di dunia pun, hanya tinggal Indonesia, Jepang, dan Australia yang menggunakan teknologi narrow gauge.

Dengan standard gauge, kereta ini bisa menempuh Jakarta-Surabaya hanya dengan waktu 3,5 jam karena memiliki kecepatan 200 km/jam. Namun, memang, biaya yang di keluarkan untuk menggunakan teknologi tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan narrow gauge.

Sementara itu, dari hasil pra-studi kelayakan yang dilakukan Japan International Cooperation Agency (JICA), dengan menggunakan sistem narrow gauge, jarak 748 kilometer Jakarta - Surabaya akan ditempuh dalam waktu 5,5 jam dengan kecepatan rata-rata 160 kilometer.

(Baca: Kajian Kereta Semicepat Jakarta – Surabaya Akan Dievaluasi Pihak Lain)

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...