Stok Bahan Pokok Bulog Aman Hingga Tahun Baru

Michael Reily
7 Desember 2017, 17:27
Beras Bulog
Arief Kamaludin | Katadata

Grafik: Volume Impor Beras Indonesia 2017
Volume Impor Beras Indonesia 2017

Sementara, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) meminta agar kementerian dan lembaga memperbaiki akurasi data pangan. Permintaan masyarakat yang meningkat jelang hari raya Natal dan Tahun Baru dan cuaca ekstrem yang terjadi di daerah belakangan membutuhkan antisipasi yang tepat.

Direktur Pengawasan Kemitraan KPPU Dedy Sani Ardi menyatakan ketahanan pangan harus diverifikasi datanya. Sebab, meski Kementerian Pertanian terus mengklaim harga beras stabil, Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa beras merupakan penyumbang inflasi pada dua bulan terakhir. “Keakuratan data pangan salah satu hal yang signifikan,” kata Dedy.

(Baca jugaCuaca Ekstrem Kerek Harga Pangan, Inflasi November Capai 0,20%)

Menurutnya, akurasi data bakal membuat koordinasi antarkementerian dan lembaga tepat guna. Jelang Natal dan Tahun Baru, daerah yang diwaspadai adalah Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua, Sulawesi Utara, Papua Barat, Maluku, Kalimantan Barat, dan Sumatera Utara, serta DKI Jakarta.

Dedy mengungkapkan, data bisa digunakan untuk memetakan jalur distribusi strategis bahan pokok ke daerah. “Saya bakal koordinasi intensif dengan BPS terkait sumber pasokan bahan pokok,” ujarnya.

Sementara, Ketua Satuan Petugas (Satgas) Pangan Setyo Wasisto mengungkapkan pihaknya bakal terus mengawasi pergerakan harga di tingkat konsumen. Ia pun mengingatkan supaya pedagang mengambil keuntungan dalam batas wajar. “Jangan mainkan bahan pokok karena kebutuhan masyarakat,” ujar Setyo.

Halaman:
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...