Lepas Operasional Bandara dan Pelabuhan, Kemenhub Bisa Hemat Rp 1T

Michael Reily
17 November 2017, 17:06
Pelabuhan Bitung
Dok. KPPIP
Proyek strategis pemerintah Pelabuhan Bitung, merupakan Proyek Strategis Nasional di Provinsi Sulawesi Utara (KEK Bitung dan Pelabuhan Internasional Hub Bitung) senilai Rp 34 triliun dan juga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung dengan nilai investasi dipe

Budi mencontohkan, bandara yang akan dilepas pengelolaannya adalah badara Raden Inten II di Provinsi Lampung. Menurutnya, jika diitung pendapatan dan pengeluarannya, maka, bandara tersebut dapat menghasilkan kinerja keuangan yang positif untuk menarik BUMN maupun swasta.

Ia mengakui jika pengelolaan bandara diserahkan ke swasta, biaya yang akan di keluarkan oleh pengguna akan lebih mahal. Meski, harga yang dibayarkan akan sejalan dengan perbaikan fasilitas yang diberikan. "Tadinya yang apronnya jauh jadi dekat. Kemudian, yang tadinya tidak pakai garbarata jadi pakai," ujar Budi.

(Baca juga: Kebut Infrastruktur, Pemerintah Pastikan Defisit Anggaran Terjaga)

Selain itu, terdapat pula Pelabuhan di Bima yang operasionalnya dialihkan dari Kemenhub ke PT Pelindo III. Walaupun pengguna Pelabuhan harus mengeluarkan biaya yang lebih besar, tetapi pihak Pelindo III diklaim akan menanamkan investasi berupa pemasangan crane. Dengan demikian, waktu tambat kapal yang tadinya butuh 3 hari, menjadi hanya 1 hari.

Budi menekankan, pelepasan operasional bandara maupun pelabuhan tidak sama dengan menjualnya. Ia pun menepis isu penjualan Bandara Soekarno Hatta. “Tidak ada menjual aset bandara tersebut. Lebih banyak kerja sama operasi," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...